Gimana awal tahun barunya? Masih awet rebahan dan baperannya?
Di awal tahun seperti ini biasanya kita sedang semangat-semangatnya membuat susunan rencana -yang semoga tidak hanya sekadar omongan aja- mengenai hal-hal apa yang harus tercapai di tahun yang baru. Bahasa kerennya sih resolusi.
Nah, mumpung sedang puncak-puncaknya gairah membuka lembaran baru, nggak ada salahnya mencoba sesuatu hal yang baru pula.
Atau...
Hal yang sebenarnya tidak benar-benar baru hanya lebih banyak ditunda dengan alasan waktu. Yang mungkin sudah lama ingin kalian mulai tapi tidak juga direalisasikan. Yang ada cuma dipikirkan lalu pura-pura dilupakan saja.
Padahal sudah ada kemauan tapi tidak kunjung dikerjakan. Akhirnya hanya angan-angan, melayang, hilang. Sungguh sangat disayangkan.
Gimana kalau dengan memasukkan resolusi menulis?
Salah satu hal baru (atau bagi kalian yang sudah lama terjun di dunia ini sekalipun) yang bisa kamu masukkan ke daftar resolusi tahun ini adalah menulis.
Ya, di awal tahun ini kamu bisa lho mencoba untuk berani mengungkapkan pikiranmu lewat kata-kata. Karena kamu nggak bakal tahu rasanya menulis ketika kamu tidak melakukannya. Nggak kayak jatuh cinta yang suka kalian bikin-bikin sendiri, yang ternyata cuma baperan. Eh.
Mulai tahun ini, coba deh kamu tebelin pikiran kamu pasti bisa.
Ah iya, pertanyaan lain muncul: "nulis apa dong?"
Banyaaaak. Banyak sekali yang bisa kalian angkat jadi tulisan. Bahkan kebingunganmu dalam memulai menulis bisa jadi olahan tulisan yang nggak kalah gurih.
Pengalaman menulis pertama kali bisa jadi tulisan yang dicari mereka yang juga sama seperti kamu, hanya saja ya jangan banyak curhatnya. Kasih juga bagaimana cara kamu ngelahirin itu tulisan. Ada nggak rintangannya dan gimana kiat-kiat kamu ngadepin itu? Barangkali kamu punya tips jitu agar orang lain harus ngikutin jejak kamu menulis? Atau gimana sih perasaanmu ketika kamu berhasil membuat tulisan untuk pertama kali?
Awali saja yang mudah-mudahan mudah ini. Tidak usah memaksakan diri menulis yang berat-berat, yang ada berat beneran mulainya. Anggap saja pemanasan menulis, biar tidak cedera. Jadi kamu bisa terus bertahan dan berkembang, tidak baru satu tulisan lalu menghilang.
"Tulisan Saya Kok Nggak Bagus Sih?"
Akan ada momen kamu merasa demikian. Namun, itu wajar, kok. Jangan malah dengan perasaan yang seperti itu membuat kamu berhenti,ya.
Sebab jika kamu merasa seperti itu tandanya kamu memang belum puas. Harus terus menulis. Kalau kamu berpikir tulisanmu sudah bagus padahal baru satu, itu justru bisa bahaya. Sebahaya ketika kamu terbuai mendengar janji-janji manisnya di awal kalian jumpa, mirip-mirip gitu sih~.
Tidak apa-apa jika masih belum sebagus yang kamu mau, biar tulisan itu kelak jadi pembanding tulisanmu. Jadi pusaka, tulisan yang punya nilai sejarah. Jadi bukti proses menulismu yang awalnya ambyar, lalu agak berantakan dan sekarang ya sudah lumayanlah
Nah, saya rekomendasikan tempat menulis di sini, di kompasiana #teteupyahpromosi. Kenapa? Ya, karena di kompasiana kalian bisa menemukan teman-teman seperjuangan dengan minat yang sama. Yaiyalah,ya.
Selain bisa membuat tulisan, kalian juga bisa bertukar komentar yang tidak melulu berisi soal bagus tidak tulisanmu, kali aja malah ngajak-ngajak kenalan. Eh, maksudnya bertambah teman, gitu.
Apalagi di tahun kemarin, Kompasiana juga membagi-bagikan rapor untuk pertama kali (sepanjang saya menulis di sini,baru di tahun 2019 deh) bagi penulis-penulisnya.
Isinya apa? Ya, rankingmu. Hahaha. Saya juga tidak paham bagaimana sistem peringkat tersebut, hanya saja sepertinya memang dihasilkan dari kegiatan kita menulis di Kompasiana. Jadi, semakin rajin menulis akan sebanding dengan peringkatmu kemudian.
Ya, barangkali itu cuma angka, cuma seru-seruan aja dan nggak bikin kamu dianggap lulus atau nggak. Hanya saja, bisakan jadi salah satu tolak ukurmu untuk melihat perjalanan menulis selama setahun?
Yuk, mumpung masih di awal nih. Api di dirimu pasti sedang membara-baranya. Daripada cuma dibakar untuk cemburu, bakar aja semangat menulis. Siapa tahu tahun ini kamu diantarkan banyak kejutan lewat dunia ini?
Nggak ada kata terlambat untuk memulai. Saya tunggu tulisan kalian, ya. Ihiiiw~
Salam,
Listhia H.Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H