Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mendapat Pelajaran Bersyukur dari Menjenguk Merapi

31 Desember 2019   12:23 Diperbarui: 1 Januari 2020   19:28 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri | bagaimana, sudah bersyukurkah kalian?

Mari saya ajak kalian merekam ulang kembali perjalanan itu melalui bantuan ingatan...

1/ Museum Mini Sisa Hartaku

Dokpri | di sini kalian akan banyak mendapat cerita dan pelajaran hidup yang berarti.
Dokpri | di sini kalian akan banyak mendapat cerita dan pelajaran hidup yang berarti.
Tempat ini menjadi yang pertama saya kunjungi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, museum ini merupakan bangunan yang tersisa dari erupsi Merapi.

Di sini kalian akan menemukan dokumentasi baik melalui media gambar seperti foto-foto yang sengaja diatur di sisi temboknya juga benda-benda yang disisakan Merapi untuk dikenang.

Dari banyaknya benda yang menjadi saksi bisu, di museum ini kalian bisa melihat sebuah jam dinding yang tepat berhenti disaat erupsi itu terjadi. Jam dinding yang berhenti di pukul 12.04 WIB. 

Dokpri | bisa bayangkan
Dokpri | bisa bayangkan
Selain itu, ada pula pemandangan sisa-sisa perangkat gamelan yang masih cukup utuh, baju-baju yang sudah tidak lagi berbentuk, dan saluran air yang meleleh.

Dokpri | sisa gamelan yang selamat dari awan panas
Dokpri | sisa gamelan yang selamat dari awan panas
Benda-benda yang seolah sengaja disisakan untuk bercerita tanpa kata-kata pada siapa saja yang melihatnya.

Ohya, ada sebuah fakta juga yang saya dengar dari supir jeep kami, dimana sebelum terjadinya erupsi di tahun 2010, tempat ini (desa) sudah berencana untuk menjadi desa wisata. Benar saja, rencana itu ternyata benar-benar terjadi karena adanya erupsi.

Dokpri | sisa jaringan air
Dokpri | sisa jaringan air
Yang membuat makin trenyuh adalah cerita singkat soal Mbah Maridjan. Di sini, saya jadi paham mengapa waktu itu Mbah Maridjan tidak memilih pergi meski Merapi sedang tidak baik-baik saja.

Setidaknya ada tiga jawaban yang menjadi alasan almarhum kala itu. Pertama "saya tetap bertahan di rumah saja.", Kedua "Saya akan berdoa untuk keselamatan kalian semua ", Ketiga "kalau saya nanti turun, merasa nanti saya akan ditertawakan ayam."

Sebuah pembuktian bahwa Mbah Maridjan benar-benar juru kunci Merapi yang paling setia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun