Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Video 60 Detik Cerita Soal Kota Temanggung yang Mendadak Viral?

12 November 2019   21:30 Diperbarui: 12 November 2019   21:32 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar instagram saya @listhiahr

Jangan kira menceritakan sebuah kota tidak bisa seindah puisimu untuk si dia yang kamu rindu. 

Hari ini saya memang sedang senang-senangnya membuat video Instagram yang berisi kata-kata buatan saya sendiri. Sengaja, saya ingin isi dengan video-video saja ketimbang foto diri. Sudah terlalu banyak orang melakukannya kan? HAHA.

Video yang biasanya saya buat tidak pernah jauh-jauh berisi percintaan duniawi antar manusia,yang rutin saya unggah di tiap hari senin dan jumat. Dari mulai jatuh cinta sampai banyak sakit hatinya. Konten-konten yang temanya selalu laku, katanya.

Namun, di tanggal 10 November  rasanya saya ingin membuat yang berbeda. Ya, meski di hari itu bukan jatuh di hari saya harus mengunggah konten baru. Ini semua gara-gara kota dimana sudah lama saya tinggali ternyata sedang merayakan hari spesialnya. Yang membuat otak saya jadi berpikir: "gimana kalo buat ucapan aja pake video? keknya bakal seru~"

Mengunggah konten di luar jadwal dan membuat tema tidak seperti biasanya bukan kali ini saja lakukan. Sewaktu TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan Jogja sedang merayakan hari jadinya pun saya memutuskan untuk membuat konten spesial untuk keduanya. Juga waktu  ulang tahun Kompasiana waktu itu. Itung-itung mengucapkan ulang tahun dengan cara berbeda. Hiyaa. 

...tapi kali ini ceritanya agak beda juga nasibnya. Bikin terngiang-ngiang.

60 Detik Bercerita Sebuah Kota

Selain menjadi hari Pahlawan, 10 November menjadi hari ulang tahun bagi kota yang saya tinggali ini: Temanggung. Masih muda untuk ukuran sebuah kota, baru 185 usianya.

Jika di ulang tahun sebelumnya saya sudah sering membuatkan artikel soal Temanggung sebagai kadonya (misalnya di tahun 2016 lalu, klik di sini). Yang kali ini ingin berbeda saja, melalui video. 

Mumpung saya juga sedang senang bikinnya khann. Untuk durasinya pun sengaja saya batasi, 60 detik saja. Sebab konten ini akan saya unggah di Instagram, yang kalau lama-lama rasanya mending di lapak sebelah (youtube, misalnya).

Satu menit untuk menceritakan sebuah kota ternyata jadi tantangan bagi saya. Namun, daripada memikirkan waktu yang terbatas tersebut, saat menuliskan skrip, ya menulis saja. Jangan kebanyakan mikirnya. Biar nanti urusan belakangan ketika tulisan itu sudah dirasa cukup mewakili. Nah, baru deh kalau sudah dirasa cukup itu lanjut pada bagian yang menyulitkan yaitu memilih-milih bagian-bagian pentingnya saja. HAHA.

...dan beginilah hasil skrip yang saya buat setelah dilakukan penghapusan bagian-bagian yang tidak perlu:

Kalau ada pertanyaan: kota-kota apa yang tidak pernah galau? Jawabannya ya kamu, karena kamu yang selalu bersenyum.

Sebuah kota yang mungkin pernah menjadi gambar favorit masa kecil kita semua. Dengan pemandangan dua gunung yang berdampingan, yang ternyata bernama Sumbing sindoro.

Hari ini, 10 November, kamu resmi terlahir. Jika dibandingkan tetanggamu, usiamu masih sangat belia. 

Selamat ulang tahun Negeri Menoreh! tempat cinta tumbuh sebaik kualitas Tembakau Srintil.  Tempat membuat kenangan yang tiada habis diceritakan dengan secangkir kopi robusta atau arabika. 

Kenalkan, Temanggung, bukan teman tapi nanggung.

Setelah dirasa pas. Saya mulai untuk merekam audionya lewat telepon genggam (tanpa mic eksternal). Lalu lanjut dengan langkah meng-edit yang saya percayakan dengan aplikasi filmora. Dimana disana saya menggabungkan antara suara dan video agar lebih menarik lagi.

Berhubung saya belum jago membuat video, saya memilih salah satu acara televisi yang kebetulan memang mengangkat pesona Temanggung. Acara Indonesiabagus milik NetTV. 

Karena durasinya yang cuma semenit, tugas saya yang tak kalah seru adalah memilih bagian-bagian video yang mewakili kata-kata yang saya buat. 

Mengatur mana yang harus dipotong, diperlambat atau dipercepat. Jangan kira dalam durasi 60 detik itu sudah begitu asalnya,ya. Tidak. Itu sudah melalui proses editing  lagi sobat.

Ohya, saya juga sengaja mencantumkan NetTV agar semua orang tahu bahwa itu memang bukan buatan saya. HAHA. Bahan-bahan dalam pembuatan video lainnya pasti saya cantumkan di caption

Lagi-lagi itulah yang saya bisa lakukan untuk menghargai karya-karya yang mereka buat. Alasan itulah mengapa saya menyarankan untuk membaca habis caption apapun (terutama yang ada di konten saya), biar tidak ada kesalahpahaman, biar tidak ada pertanyaan yang berulang atau yang ternyata sudah ada jawabannya di sana.

Atensinya Ternyata di Luar Dugaan Saya

Ada yang membuat saya jadi terkejut bahagia. Mendadak saya seperti yang sedang mendapat ulang tahun saja. Hihi.

Hari Senin, atau hari setelah ulang tahun Temanggung, ternyata saya mendapati pemberitahuan bertubi-tubi di Instagram. Bahwa konten video yang saya buat soal Temanggung tersebut ternyata di unggah kembali oleh-oleh akun-akun 'besar' Temanggung. Akun-akun yang tidak jarang saya beri tanda suka juga unggahannya dan ternyata hari itu saya merasakan menyukai konten saya sendiri di lapak mereka.

Lewat tulisan ini sekalian saja saya mengucapkan terima kasih kepada akun-akun yang sudah membantu menyebarluaskan cintanya saya kepada Temanggung lewat konten bertema Temanggung tersebut (yang tenyata juga banyak masyarakat Temanggung rasakan). 

Akun-akun tersebut adalah: @temanggung24jam, @identitas_temanggung, @temanggungbanget, @temanggungpopuler, @temanggungzone, @javanese_.id, @kotatemanggung, @suaramerdeka.kedu, @temanggung_style, @explorebansari dan akun-akun lain yang tidak bisa saya jangkau. 

Senang sekali melihat jumlah tayangan beberapa akun tersebut yang melampaui 5ribuan lebih. Di total mungkin 20ribuan. Wow. Angka yang belum pernah saya capai ternyata bisa saya rasakan melalui mereka. Pantas saja sih. Akun-akun tersebut memiliki jumlah pengikut diatas rata-rata saya. hehe

Tidak hanya di Instagram. Rupanya kejutan masih berlanjut ketika saya membuka facebook. Yang ternyata terunggah juga di sana dengan jumlah penayangan hampir 6000an. 

Iseng saya merambah juga ke twitter. Kejutan memang tidak habis-habisnya. Di sana saya menemukan juga video yang saya buat dengan penayangan 4500an. Yaampun, teharu :"""

Belum selesai. Tiba-tiba saya juga mendapat infromasi. Bahwa banyak juga yang mengunggah untuk dijadikan status whatsapp. Ah iya, 60 detik memang waktu yang ideal untuk menjadikannya status di sana.

Memang ya, kita tidak pernah tahu takdir konten yang kita buat. Entah itu bentuknya tulisan atau video. Apalagi yang sudah tersebar di dunia maya~~ 

Cuma satu sayangnya, kok ya di video itu saya tidak mencatumkan nama Instagram saya juga ya. Kan kali aja bisa nambah terus jadi mendadak selebgram. Wkwkw. Boleh kok kalau mau di follow sekarang, @listhiahr yhaa~ hiyahiya.  Videonya di bawah ini, ya. 


POKOE MATURNUWUN, LUR DAN TEMANGGUNG!

Salam,
Listhia H. Rahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun