Akhirnya yang saya lakukan adalah mencoba untuk melihat cuplikan filmnya terlebih dahulu, baru menuliskan. Jadinya ya seperti itu, jadi tolong dimaklumi. Ehe.
5/Ter-deg-degan: Ramadan Bersama Kompasiana, Cara Menebar Kebaikan Lewat Tulisan
Di akhir samber THR jadi yang membuat saya dag-dig-dug-der. Hal ini karena diakhir itupulalah saya juga harus mengakhiri mudik di kampung halaman, jadi harus pulang.
Belajar dari pengalaman setahun lalu, di mana menulis dengan menggunakan laptop di mobil ternyata cukup menyulitkan, alhasil di tahun ini saya nekat saja menulis melalui ponsel pintar saja.
Menulis di tengah perjalanan pulang ternyata menjadi sensasi sendiri. Auto deg-degan saja takut tiba-tiba ketiduran lalu tidak menghasilkan tulisan. Kan nanggung aja pake banget tuh, kurang satu lagi. Masa gagal hanya karena saya di perjalanan. Tydaqqq.
Hari itu saya jadi suka macet, karena macet membuat saya tidak terlalu pusing untuk mengetik. Hiya. Alhamdulilah, selamat sampai tujuan selamat juga tantangan samber thr selama 33 hari yang saya ikuti.
***
Begitulah sedikit bocoraan dibalik layar proses menulis selama 33 hari belakangan. Bersama tulisan ini, saya juga ingin memohon maaf bagi teman-teman online saya jika dalam rentang waktu itu saya jadi lebih cerewet terutama di medsos facebook.
Terima kasih, Kompasiana. Sudah mengisi hari-hari saya dari sebelum, selama, dan setelah Ramadan. Dari masih di rumah, lalu pergi mudik, lalu kembali lagi ke rumah. Mudah-mudahan perhelatan semacam ini terus berjalan, pun kalau bisa jangan hanya Ramadan. Misal saja event setahun menulis, nanti hadiahnya rumah beserta seisinya bonus pasangan hidup. Eh, intinya makin kece saja ya ke depannya. Pasti.
Usul aja nih, untuk menghargai para penulis yang bertahan dan mengingat tidak semua bisa mendapat hadiah yang disediakan, bolehlah ada sertifikat online-nya gitu. Biar bisa buat cerita dan pajangan ruang tamu, "Nak, ini lho mama/papamu pernah nulis 33 hari tanpa jeda. Keren thooo". HAHA.
Akhir kata, kalau kalian ikut samber thr juga, kasih tahu dong artikel ter- versi kalian?