Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pengalaman Ikut Dugderan dan Kiriman Nyadran yang Maknyus!

9 Mei 2019   22:09 Diperbarui: 9 Mei 2019   22:40 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadan segera datang, tak lama setelah rantang-rantang itu tiba di rumah.

Ada tradisi yang cukup membahagiakan selama saya tinggal di Temanggung, kota kecil di Jawa Tengah, Nyadran. Tradisi sadranan atau nyadran memiliki arti ruwah syakban. Tradisi ini dilakukan sebagai simbol rasa syukur masyarakat atas berkah yang diberikan sekaligus sebagai harapan kehidupan yang lebih baik.

Secara umum, sadran adalah kegiatan mengunjungi makam/tempat keramat sembari memberikan doa pada leluhur. Namun menariknya, dalam melakukan nyadran tiap daerah di Temanggung punya cara yang beragam. Misalnya Nyadran Depok --nyadran yang dilakukan di dusun Depok,desa Tlogowungu, Kecamatan Kaloran- yang dilakukan tidak hanya bagi mereka penganut agama Islam.

Meski saya tidak pernah secara langsung melakukan tradisi tersebut, ternyata saya selalu mendapatkan keberkahannya. Ya, tiap kali menyambut bulan suci ada saja yang tiba-tiba mengetok pintu rumah dengan rantang --yang kini berganti tup*erware- dengan nasi dan teman-temannya, seperti ayam, sambel goreng ati, makanan yang maknyus pokoknya!

Terima kasih Ramadan!

Salam,
Listhia H. Rahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun