Ramadan segera datang, tak lama setelah rantang-rantang itu tiba di rumah.
Ada tradisi yang cukup membahagiakan selama saya tinggal di Temanggung, kota kecil di Jawa Tengah, Nyadran. Tradisi sadranan atau nyadran memiliki arti ruwah syakban. Tradisi ini dilakukan sebagai simbol rasa syukur masyarakat atas berkah yang diberikan sekaligus sebagai harapan kehidupan yang lebih baik.
Secara umum, sadran adalah kegiatan mengunjungi makam/tempat keramat sembari memberikan doa pada leluhur. Namun menariknya, dalam melakukan nyadran tiap daerah di Temanggung punya cara yang beragam. Misalnya Nyadran Depok --nyadran yang dilakukan di dusun Depok,desa Tlogowungu, Kecamatan Kaloran- yang dilakukan tidak hanya bagi mereka penganut agama Islam.
Meski saya tidak pernah secara langsung melakukan tradisi tersebut, ternyata saya selalu mendapatkan keberkahannya. Ya, tiap kali menyambut bulan suci ada saja yang tiba-tiba mengetok pintu rumah dengan rantang --yang kini berganti tup*erware- dengan nasi dan teman-temannya, seperti ayam, sambel goreng ati, makanan yang maknyus pokoknya!
Terima kasih Ramadan!
Salam,
Listhia H. Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H