Kenapa Bisa? Ya...Jawabannya karena Perempuan dan Laki-laki Diciptakan Berbeda
Perempuan suka kepastian, tapi laki-laki malah suka memberi janji-jani. Eh, Ini soal komposisi tubuh,ya, tolong.
Komposisi tubuh laki-laki cenderung memiliki lebih banyak otot dibandingkan perempuan. Keberadaan otot inilah yang membuat mereka membakar lebih banyak kalori, yang akhirnya membuat pihak laki-laki mengalami penurunan berat badan lebih cepat.
Otot yang lebih banyak ini juga membuat tingkat metabolisme laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Hal yang membuat energi yang mereka butuhkan lebih banyak, sekitar 2.500 kalori untuk laki-laki dewasa sedangkan perempuan 2.000 kalori. Angka tersebut hanya perkiraan ya, sebab beda tingkat aktivitas fisik saja sudah beda.
Kembali pada studi di tahun 2018 dan dibandingkan dengan fakta yang kalau kebutuhan laki-laki lebih tinggi, karena kalori antar perempuan dan laki-laki dilakukan pembatasan yang sama ya pantas saja kalau laki-laki akan lebih cepat mengalami penurunan, sebab defisit energi yang mereka lakukan lebih banyak.
Kepada perempuan, jangan salahkan komposisi tubuh yang rasanya disini jadi kurang menguntungkan. Sebab disisi lain, komposisi tubuh kita yang diciptakan berbeda dari laki-laki adalah sebuah anugerah yang diberikan Tuhan untuk kita bisa syukuri. Ya, meski faktanya lemak tubuh perempuan sekitar 11 persen lebih banyak ketimbang laki-laki, ternyata ada tujuan dibalik pemberian itu. Tujuan untuk melakukan tugas mulia sebagai perempuan seperti melahirkan dan menstruasi.
Ini Keuntungan yang didapat Para Laki-laki!
Info yang utamanya harus laki-laki tahu. Selain ototmu yang lebih banyak, lemak yang kamu miliki ternyata juga punya ciri-ciri yang khas dimana penumpukkan lemak yang terjadi biasanya berada di tengah, perut. Lemak yang bahasa ilmiah dikenal dengan lemak visceral. Coba cek sendiri agar lebih meyakinkan #eh
Nah, kehilangan lemak visceral ini akan berdampak pada meningkatnya metabolisme mereka, yang berakhir pada kalori yang dibakar akan lebih banyak,gitu.
Sedangkan pada perempuan biasanya memiliki lebih banyak lemak subkutan (lemak bawah kulit) yang ada disekitar paha, pinggul dan pantat. Kehilangan lemak jenis ini tidak aktif secara metabolik sehingga peningkatan energi tidak terlalu banyak.
Jika dibandingkan, lemak subkutan cenderung lebih aman daripada lemak visceral. Lemak visceral yang mengelilingi organ dalam (karena ada di sekitar perut) akan menimbulkan risiko kesehatan lebih banyak seperti jantung, diabetes melitus sampai sindrom metabolik.