Begini Meletakan Gelar yang Benar
Setelah memendam keresahan soal penulisan gelar, akhirnya sebuah jawaban dari sumber terpercaya saya dapatkan. Ah, memang Uda yang satu ini adalah kunci. Siapa lagi kalau bukan Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia, @ivanlanin.
Setelah membaca kicauannya di twitter kemarin, saya makin mantap untuk menuliskan keresahan ini. Apalagi saya juga tak mengelak jika pernah melakukan kesalahan yang sama. Jadi daripada kesalahan terus dibiarkan dan dianggap wajar, yuk sama-sama kita belajar agar penulisannya tidak makin membingungkan.
Soal letak singkatan gelar
Singkatan gelar ditulis di belakang nama orang dengan dipisahkan koma. Tiap unsur singkatan diawali huruf kapital dan diakhiri titik. Beberapa singkatan gelar ditulis di depan nama orang, misalnya "Dr." (doktor) dan "dr." (dokter). - sumber twitter @ivanlanin
Contoh: Dr. dr. Nama Orang, S.E., M.H.
Coba perhatikan kicauan Uda @ivanlanin di atas. Ternyata penulisan gelar ada aturannya, tidak suka-suka atau sembarangan meletakkan/meniadakan titik koma, ya. Ingat juga jeda (spasi) setelah tanda koma.
Seperti yang dikutip dari PUEBI versi daring, tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
Misalnya: Ny. Khadijah, M.A.
Bambang Irawan, M.Hum.
Catatan: Bandingkan Siti Khadijah, M.A. dengan Siti Khadijah M.A. (Siti Khadijah Mas Agung).
Keberadaan koma ternyata dapat menimbulkan arti yang beda.