Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Lemak Trans, Lemak yang Banyak Kita Temui dan Mengapa Perlu Diwaspadai

13 November 2018   22:32 Diperbarui: 12 April 2022   22:44 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lemak Trans, Lemak yang Banyak Kita Temui dan Perlu diwaspadai 

Kembali membahas ikatan rangkap, ada dua konfigurasi dari ikatan rangkap yaitu 'cis' dan 'trans'. Pada dasarnya 'cis' diartikan sebagai sisi yang sama dan menjadi sturktur paling umum ditemukan.Berbeda dengan 'trans', yang diartikan sebagai sisi yang berseberangan. 

Singkat penjelasan, lemak trans adalah lemak tidak jenuh dengan atom hidrogen berada pada sisi bersebrangan dari ikatan rangkapnya atau dikatakan sebagai lemak tidak jenuh yang mengalami hidrogenasi.

Lemak trans bisa ditemui secara alami maupun buatan. Secara alami, lemak trans terdapat pada daging dan produk susu, dimana lemak trans yang dikandung didalamnya tidak membahayakan bagi tubuh. Berbeda dengan lemak trans buatan manusia, yang secara industri dikenal dengan sebutan lemak hidrogenasi/ 'hydrogenated fat'.

Lemak ini dibuat melalui proses penambahan molekul hidrogen ke dalam minyak nabati. Proses yang mengubah struktur minyak dari yang awalnya berupa cairan menjadi bentuk padatan.

Setelah dihidrogenasi, minyak nabati akan memiliki daya simpan lebih lama dan menjadi padatan dalam suhu ruang, menyerupai lemak jenuh (saturated fats).

Hal yang membuat lemak trans perlu diwaspadai karena lemak trans diketahui dapat meningkatkan kolesterol 'jahat' (LDL) --yang dapat mengakibatkan penyempitan dan pengerasan arteri---dan justru menurunkan kolesterol 'baik' (HDL).

Bahaya yang perlu diwaspadai lainnya adalah karena selain dari segi daya simpan, harga minyak nabati dihidrogenasi yang murah membuat produk ini banyak ditemukan dipasaran terutama pada produk olahan.

Makanan yang mengandung lemak trans juga akan menambah cita rasa menjadi lebih enak.

Begini Cara untuk Mengurangi Konsumsinya...

Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), rekomendasi konsumsi lemak trans adalah sesedikit sebisa mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun