Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kenapa Baru Bikin Instagram?

30 Agustus 2018   22:26 Diperbarui: 31 Agustus 2018   09:24 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnya, kedua teman saya berusaha untuk menenangkan saya dengan menyarakan untuk cek ulang lagi. Namun, hasilnya tetap sama saja, nihil! Smartphone saya benar-benar tidak ada dan sedihnya lagi saya juga tidak ingat kapan terakhir saya menggenggamnya. Hiks. Usaha untuk menghubungi nomor saya, tidak banyak membantu. Sebab saya ingat, saya atur mode diam.Perasaan saya mulai tidak karuan, ketika dipanggilan kedua ternyata nomor saya tidak aktif!

Teman saya pun mulai menyarankan untuk mencari nama pantia (yang juga adalah teman saya sendiri sih) lewat media sosial saja. Sebab posisi kami memang sudah di tengah perjalanan dan tidak memungkinkan untuk kembali ke tempat acara.

"Instagram temenmu, apa Lis?"

Duh!

Saya berusaha mengingat nama pantia, namun ternyata nama yang muncul dengan  kecocokan foto profil tidak berhasil menemukannya. Disitu perasaan saya mulai jadi menyesal, kenapa ngga punya Instagram , kenapa ngga berteman sama mereka di instagram yang setidaknya membuat saya hafal nama akun teman saya sendiri. Hiks

Beruntung, teman saya mengingat nama teman saya yang lain. Untungnya lagi, teman saya yang lain ini sedang online dan fast respond. Tidak ingin menyia-nyiakan, saya segera meminta kontak panitia. Dan, berhasil!

Ternyata ketakutan saya benar terjadi. Panitia yang mulai turun tangan tidak berhasil menemukan apa yang saya cari. Sudut-sudut yang saya sebut via telepon, tidak meninggalkan jejak. Untuk membantu memaksimalkan pencarian, panitia mulai meminta bantuan pihak keamanan. Dan, ternyata membuahkan hasil! Telepon genggam saya sudah berpindah ke genggaman orang lain dan dalam keadaan non aktif.

Memang, smartphone saya tidak seberapa harganya. Tapi, yang mahal adalah data yang ada di dalamnya.Kontak-kontaknya, foto-fotonya! Ya, dari insiden yang panjang lebar itu (yang mungkin kamu anggap gak penting), jadi alasan mengapa pada akhirnya saya membuat akun kembali. Sebagai alat jaga-jaga, jika hal yang semacam ini terjadi. Apalagi rasanya memang bukan jamannya lagi menanyakan (dan menghafal) nomor, namun sudah berganti menjadi nama akun media sosial, termasuk Instagram.

Ah iya, insiden ini juga membuat saya teringat perkataan iseng saya. Yang ternyata membuat tirakatan menjadi waktu saya membuat Instagram! HAHA.

Hal-hal tak terduga ketika punya Instagram lagi

Setelah berhasil membuat akun dan menambahkan beberapa teman yang saya kenal, ada banyak hal lucu yang kemudian saya dapat. Ada yang tiba-tiba nge-dm bahwa dunia per-instagram-an penuh kejulid-tan. Sampai ada yang gak percaya, dikira akun palsu. Maklum sih, postingannya masih nol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun