Siapa sih yang nggak suka ngemil?
Mengonsumsi camilan atau lebih familiar disebut ngemil adalah aktifitias yang sering dilakukan sebagian besar orang.Apalagi waktu ngemil bisa dilakukan kapan saja, seperti ketika mengerjakan tugas bersama teman-teman atau saat sendirian sembari menonton televisi. Ya, camilan memang bisa menjadi teman setia kapanpun dan dimanapun dalam segala kondisi.
Namun, keberadaannya yang sering muncul ini juga membuat camilan menjadi disalahkan. Disalahkan karena membuat kita lupa diri dan akhirnya berdampak pada timbangan yang makin ke kanan.
Hal ini kemudian membuat beberapa orang menjadi khawatir atau yang lebih parah sampai membuat takut yang berlebihan. Eits, sebelum menyalahkan camilanmu, ini yang perlu kamu tahu,ya.
Apakah camilan memang sejahat itu?
Ternyata tidak selamanya yang disangka jahat benar adanya. Seperti camilan yang sering dicap yang tidak-tidak padahal tujuannya baik untuk kita. Selama ini yang membuat menjadi jahat bukan camilannya melainkan kita sendiri. Kita yang belum bisa memilih jenis camilan apa yang cocok dan jumlahnya yang sepantasnya dikonsumsi.
Pada kondisi medis tertentu seperti pada penderita diabetes melitus, ngemil justru hal yang disarankan. Makan selingan diantara makan berat ini dilakukan untuk menjaga kadar gula darah agar tetap stabil.
Pada seseorang yang sering mengalami hipoglikemia -kondisi dimana gula darah rendah- juga direkomedasikan untuk mengatur pola makan termasuk jadwal ngemil agar kondisi gula darah dalam tubuh tetap stabil.
Kondisi gula darah yang terlalu rendah ini sering tidak disadari. Apabila kondisi hipoglikemia sudah parah, seorang bisa sampai kehilangan kesadaran atau pingsan,lho!
Memilih Camilan yang Baik, Mudah!
Memilih camilan yang menyehatkan tidaklah susah. Salah satu tips yang bisa kamu lakukan adalah dengan memilih jenis camilan yang tinggi serat. Mengapa? Karena seperti yang sudah kita ketahui bahwa serat akan membuatmu kenyang lebih lama.