Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Benarkah Produk yang Sehat Berarti Harus Mahal?

1 Februari 2018   22:26 Diperbarui: 1 Februari 2018   23:41 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: coach.nine.com.au

Sedangkan ketika para partisipan diberitahu bahwa DHA (yang belum sering didengar) dapat membantu mencegah degenerasi makula (penurunan pengelihatan), partisipan ternyata berpikir bahwa masalah kesehatan mata ini serius. Sehingga merekapun menanggap produk yang mengandung DHA memiliki harga yang mahal. Sebaliknya, jika harganya justru rata-rata partisipan tidak peduli dengan masalah kesehatan ini.

Lalu apa intinya? Ya, pada kenyataannya ternyata orang akan lebih cenderung punya kepercayaan dan mengandalkan lay theories saat mengklaim sesuatu yang bagi dirinya tidak biasa atau tidak familiar. Situasi ini yang kemudian sering digunakan pada perusahaan makanan dalam memperkenalkan produk terbaru mereka. Jadi banyak-banyaklah mencari tahu agar kamu familiar dengan hal yang kelihatannya 'tidak biasa'itu,ya.

Tips Sehat Badan dan Sehat Dompetmu

Ada harga ada kualitas, pemahaman ini memang banyak berlaku dan banyak benarnya. Namun, akan lebih baik lagi jika sebelum membeli produk baru, cari tahu benar-benar dulu produk yang kamu incar. Karena bisa saja, harga mahal yang digunakan produsen hanya untuk membangun presepsi dan ups sayangnya bukti bahwa barang itu berkualitas tidak pernah benar?

Jangan hanya mengandalkan intuisi atau perasaan, coba objektif menilai produk dengan mencari tahu informasi sebanyak-banyaknya seperti cek label gizinya, bandingkan dengan produk yang hampir serupa. Mana yang lebih laik kamu beli?

Sehat memang mahal, namun bukan berarti makanan yang kamu makan harus semuanya mahal.

Salam,

Listhia H Rahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun