Kembali pada intinya. Membuat resolusi sehat di tahun baru barangkali jadi yang paling banyak disebut dan diidamkan bisa tercapai. Apalagi mengingat tujuannya yang mulia, menjadi tetap sehat dengan usia yang terus bertambah saja.
Oleh sebab itu, menjadi sehat dengan membuat resolusi jelas ada baiknya. Baik karena paling tidak ada niatan untuk berubah, tetapi tidak cukup sampai dengan niat saja, akan menjadi lebih baik jika kemudian terealisasi.
Sayangnya, sering banyak kita temui banyak resolusi sehat yang kemudian hanya jadi rencana. Masalahnya mengapa bisa jadi gagal juga hampir sama, yaitu kita sendiri yang membuat resolusi yang memang tidak realistis. Terlalu muluk?
Lha, terus bagaimana agar jadi realistis?
Pertama, buatlah resolusi yang terukur. Misalkan nih, di tahun ini kamu ingin menurunkan berat badanmu. Jangan membuat resolusi sekadar "saya ingin turun berat badan atau di tahun ini saya ingin langsing bak model".
Kenapa? karena tujuan resolusimu masih abstrak, tidak jelas, seturun apa yang kamu mau? langsing seperti apa yang kamu damba? Coba tulislah angkanya agar kamu bisa melihat progress dari resolusimu. Gantilah dengan "saya ingin turun 2 kilogram/bulan",misalnya.
Contoh lain, kamu ingin rajin berolahraga di tahun ini, maka tulislah "saya harus jalan kaki minimal 30 menit/hari" agar kamu bisa mengukurnya.
Kedua, resolusi yang kamu buat jangan sampai malah membuatmu justru jadi tersiksa tapi sebaliknya buatlah yang bisa membuat dirimu enjoy. Kenapa harus enjoy? apalagi kalau bukan agar resolusimu tetap langgeng dan bisa terlihat hasilnya (mengingat kebanyakan resolusi sehat ini tidak bisa instan kamu rasakan dampaknya dan butuh proses).
Katakanlah kamu ingin melakukan diet. Sebelum melakukannya, kamu harus lebih dahulu paham bahwa diet itu bukan berati menghilangkan zat gizi tertentu (misalkan tidak makan karbohidrat sama sekali), melainkan yang benar adalah kurangi porsi dan pilih jenisnya yang tepat.
Jadi, tidak perlulah melakukan diet yang ektrim dengan mengurangi sama sekali makanan yang biasa kamu makan yang berujung menyiksa dirimu sendiri, tetapi atur porsi makanan mana saja yang kamu harus kurangi.
Ketiga, lebih baik sedikit demi sedikit untuk yang terlihat mustahil. Misalkan kamu suka sekali merokok dan bisa menghabiskan 2 bungkus rokok setiap hari. Kemudian, di tahun ini kamu ingin menghentikannya sama sekali tetapi rasanya kok nggak mungkin? Padahal mungkin saja sih.