Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hal-hal yang Membuat "Udah Makan, tapi Kok Masih Laper?"

2 Desember 2017   09:26 Diperbarui: 6 April 2022   03:36 6758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu makanan Kala Cemara di Bandung, kafe di tepi danau(Dok. Instagram @kalacemara via kompas.com)

Seperti yang juga kita ketahui, sering lapar menjadi salah satu gejala penyakit diabetes melitus (kencing manis). 

Penyakit yang terjadi karena kepekaan insulin yang berkurang sehingga mengakibatkan kadar gula darah yang tinggi (diabetes tipe 2) atau karena pabrik insulin yang memang sudah rusak (diabetes tipe 1). Gejala lain yang turut mengikutinya adalah seperti sering haus dan kehilangan berat badan. 

Kondisi medis lain yang bisa jadi penyebab adalah hipertiroid, di mana kelenjar tiroid bekerja terlalu aktif dalam menghasilkan hormon tiroid, yang salah satu dampaknya adalah pada hormon laparmu yang jadi lebih agresif. 

Tetapi kembali lagi, bahwa mudah lapar baru satu gejala saja dan belum bisa menarik kesimpulan bahwa kamu berada dalam kondisi medis tertentu,ya. Untuk memastikannya, beritahu doktermu!

Sebab yang mana yang jadi membuatmu lapar mulu?

Lapar adalah naluri manusia, sinyal yang diberikan tubuh karena ia butuh makan, butuh energi.Tapi, jika laparmu itu sudah tak normal  bisa jadi pertanda untuk memulai mengubah pola makan dan gaya hidupmu sekarang!

Masih laper?

Gimana gak laper, cuma "makan hati" gara-gara dia tak kunjung beri kepastian sih.

#eh

Salam,
Listhia H Rahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun