Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hal-hal yang Membuat "Udah Makan, tapi Kok Masih Laper?"

2 Desember 2017   09:26 Diperbarui: 6 April 2022   03:36 6758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu makanan Kala Cemara di Bandung, kafe di tepi danau(Dok. Instagram @kalacemara via kompas.com)

Hormon kortisol inilah yang bisa jadi biang mengapa kamu masih ingin makan meski sudah makan, karena kortisol mampu meningkatan hormon laparmu. 

Sebuah studi telah membuktikan terkait stres dan nafsu makan ini, bahkan hasil penelitian yang lain juga menunjukan bahwa mereka yang stres ternyata  mengasup makanan yang tidak sehat seperti keripik dan kue kering.

Jadi pekerjaanmu adalah mengkondisikan korisolmu. Okey.

Tadi Malam Kurang Tidur ya?

Kurang tidur karena si dia tidak kunjung membalas pesanmu? Nah, ini juga bisa jadi alasan mengapa makanmu tidak pernah jadi memuaskan.

Tidur bukan hanya aktivitas untuk mengistirahatkan tubuh dari kegiatan seharian, karena ternyata fungsi tidur yang tak kalah penting adalah mengontrol nafsu makanmu. 

Ya.. tidur akan membantu meregulasi hormon-hormon yang berperan dalam mengatur makanmu seperti ghrelin 'si pembawa lapar' dan leptin 'si pembawa kenyang'. 

Apabila kamu kekurangan tidur, salah satu respon tubuh adalah dengan meningkatkan hormon ghrelin,  hal ini yang kemudian jadi sebab kamu akan merasa lapar terus deh.

Menariknya, dalam sebuah studi pernah menunjukkan bahwa kelompok yang kurang tidur satu malam saja secara signifikan bisa membuat kelompok tersebut menjadi lebih lapar dan memilih porsi makan yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang tidur cukup selama 8 jam. Dari hasil ini kita bisa bayangkan, bagaimana jika kurang tidur terjadi berhari-hari?

 Waspada! Beberapa Kondisi Ini Bisa Membawa Tanda-tandanya

Selain tanda-tanda diatas, lapar yang berkepanjangan juga bisa jadi tanda-tanda yang tidak boleh diabaikan, pertanda gejala sebuah penyakit serius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun