Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hal-hal yang Membuat "Udah Makan, tapi Kok Masih Laper?"

2 Desember 2017   09:26 Diperbarui: 6 April 2022   03:36 6758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu makanan Kala Cemara di Bandung, kafe di tepi danau(Dok. Instagram @kalacemara via kompas.com)

"Lho..katanya tadi udah kenyang..kok makan lagi?"

Pernah gak sih kalian melihat teman yang sudah makan dan bilang kenyang tapi beberapa menit kemudian dia tercyduk makan lagi? Atau malah kalian sendiri yang mengalaminya? Padahal udah makan tapi kok masih lapar aja?

Hmm..

Kalau sudah begitu, pernah gak kalian jadi penasaran mengapa hal tersebut bisa terjadi dengan kalian? Pernahkah terbesit untuk mencari tahu sebabnya? 

Kalau sebelumnya belum pernah dan baru jadi penasaran setelah ditanya-tanya barusan, berikut adalah sebab mengapa kamu bisa lapar meski sudah dibayar dengan makan, dari hal yang mungkin tidak kamu sadari sampai bisa jadi pertanda tubuhmu ingin mengatakan sesuatu.

Coba ingat apa yang kamu makan..

Jangan cuma ingat si dia, ingat  apa yang kamu makan juga bisa jadi penyebab mengapa kamu merasa lapar  secara terus menerus.

Seperti kita ketahui bersama, ada tiga zat gizi makro dalam makanan yang kita makan yaitu karbohidrat, protein dan lemak. Dari ketiganya, lemak adalah pensuplai energi paling besar (9 kalori/gram) sedangkan karbohidrat dan lemak menyuplai energi yang sama (4 kalori/gram). 

Meskipun begitu, ternyata energi yang disediakan karbohidrat dan protein tidaklah dengan cara atau proses yang sama. Sebab jika dibandingkan, karbohidrat akan lebih cepat dibakar menjadi energi daripada protein. 

Selain itu, protein ternyata juga turut membantu dalam usaha mengerem nafsu makanmu, karena perannya dalam meningkatkan hormon penanda kenyang (leptin) dan sebaliknya menekan hormon laparmu (ghrelin).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun