Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Suka Duka Pacaran Sama Tetangga

23 Juli 2017   10:40 Diperbarui: 24 Juli 2017   14:39 6436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat nggak lagi bareng->"Mas kok tumben gak bareng Mbaknya, apa sudah putus?"

Entah ini dikatakan sebagai suka atau duka. Faktanya jatuh cinta apalagi sampai ketahuan menjalin hubungan pacaran dengan tetangga sendiri akan berdampak demikian, memunculkan gosip-gosip yang bisa menyebar cepat di kompleks perumahan, khususnya bagi kalangan ibu-ibu.

Sepertinya memang banyak menjengkelkannya. Tetapi mau tidak mau gerak gerik kalian akan tersoroti. Bukan hanya saat kalian pacaran sampai putus pun bisa juga diteliti.Duh..

Ops, Ketahuan deh Siapa yang Move On dulu

"Tadi yang boncengin kamu sampai ke rumah, pacar baru kamu ya?"

Jarak rumah yang tidak jauh membuat kalian bisa saling mengawasi, bukan soal perasaan tetapi keadaan yang dilihat oleh mata.Ya, barangkali duka paling dalam ketika jatuh cinta dengan tetangga adalah melihat dengan mata sendiri siapa yang move on duluan. Jadi bersiaplah untuk yang ini jika hubungan kalian ternyata tak bisa lama. Yang sabar,ya!

Jatuh cinta bukanlah tarif angkot yang mengenal jauh-dekat. Ia bisa hadir dimana saja ia mau,semaunya. Termasuk jatuh cinta dengan tetangga. Sah saja! Tapi terima juga dong, suka dan dukanya.

Salam,

Listhia H Rahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun