Pacarku memang dekat. Lima langkah dari rumah. Tak perlu kirim surat. Sms juga gak usah. Kalau rindu bertemu. Tinggal ngomong depan pintu. Tangan tinggal melambai. Sambil bilang halo sayang.
Siapa yang barusan membaca kata-kata diatas sambil menyanyi pasti tahu dari judul lagu apa saya mengambilnya.Ya, sepenggal lirik dari sebuah lagu yang sempat fenomenal, pacar lima langkah. Lagu yang menceritakan betapa bahagianya (dan HEMAT) memiliki pacar yang juga tetangga sendiri. Lagu yang barangkali juga terinspirasi dari dunia nyata bahwa jatuh cinta dengan tetangga memang benar ada. Dan tentu sasaran utamanya jadi lagu wajib orang-orang yang mengalaminya langsung atau jangan-jangan kamu pernah merasakannya sendiri? #cie
Tetangga sebagai orang yang dekat dengan kita secara fisik ,baik raga dan tempat tinggalnya, memang memliki potensi untuk jadi cinta.Apalagi kalau bukan alasannya karena ada banyak kesempatan "terbiasa-terbiasa" yang sering terjadi, bertemu dan berbicara misalnya. Bahkan kata pepatah jawa pun ada yang mengatakan bahwa "Witing tresno jalaran soko kulino" atau "cinta tumbuh karena terbiasa",sepertinya jadi makin masuk akal.Oya, dalam konteks ini jatuh cinta yang dimaksud adalah dua orang yang sama-sama belum menikah, karena kalau jatuh cinta dengan yang sama-sama menikah beda lagi ceritanya. Haha.
Seperti kata lagu, jenis jatuh cinta ini memang tidak mustahil terjadi dan ada. Namun tidak juga selamanya seindah lagu diatas, karena selayaknya jatuh cinta yang lain (yang bukan dengan tetangga), suka duka tentunya ada. Berikut suka duka yang bisa terjadi jika tetanggamu adalah pacarmu juga.
Kalian Sudah Saling Kenal, Orang Tua Satu Sama Lain Juga Sudah Hafal!
Sukanya dari jatuh cinta dan pacaran dengan tetangga adalah kamu tidak perlu membuang banyak waktu untuk mengenal dirinya seperti apa. Apalagi jika kalian sudah lama menjadi tetangga, semenjak kecil dari kalian belum sama-sama kenal cinta. #Uhuk
Selain itu, kalian juga tak perlu repot mengenalkan orang tua masing-masing. Namanya dan wajahnya pasti kamu sudah hafal benar dong. Jatuh cinta dengan tetangga sepertinya bakal menang banyak di bagian ini sih! Bayangkan kalau bukan tetangga, bukankah proses pengenalan kepada orang tua adalah salah satu hal yang mengerikan eh maksudnya perlu keberanian yang banyak?
Yang membahagiakannya lagi tentu ketika kalian bisa sama-sama bertahan dan berujung pada pelaminan. Bukan mengada-ada, karena menikah dengan tetangga sendiri juga ada yang mengalaminya kok. Sudah jodohnya mau gimana,yakan? Kalau dalam istilah jawa ada sebutan untuk kejadian semacam ini yaitu “pek nggo” alias ngepek tonggo yang berarti berjodoh dengan tetangga sendiri.
Pernah beberapa waktu lalu hal semacam ini jugalah yang terjadi pada Mbak Kos saya, yang ternyata menikahi tetangganya. Dan benar saja, saat pernikahan tiba dan saya kondangan tidak jauh dari rumah si Mbak Kos ternyata rumah suaminya, yang juga sedang dipasang tenda karena untuk acara pernikahan keesokannya. Uwww...
Hubungan Kalian Adalah Bahan Gosip Satu Perumahan
Saat ketahuan pernah jalan berdua-> "Oh sekarang pacaran sama Mas itu,ya?"
Saat nggak lagi bareng->"Mas kok tumben gak bareng Mbaknya, apa sudah putus?"
Entah ini dikatakan sebagai suka atau duka. Faktanya jatuh cinta apalagi sampai ketahuan menjalin hubungan pacaran dengan tetangga sendiri akan berdampak demikian, memunculkan gosip-gosip yang bisa menyebar cepat di kompleks perumahan, khususnya bagi kalangan ibu-ibu.
Sepertinya memang banyak menjengkelkannya. Tetapi mau tidak mau gerak gerik kalian akan tersoroti. Bukan hanya saat kalian pacaran sampai putus pun bisa juga diteliti.Duh..
Ops, Ketahuan deh Siapa yang Move On dulu
"Tadi yang boncengin kamu sampai ke rumah, pacar baru kamu ya?"
Jarak rumah yang tidak jauh membuat kalian bisa saling mengawasi, bukan soal perasaan tetapi keadaan yang dilihat oleh mata.Ya, barangkali duka paling dalam ketika jatuh cinta dengan tetangga adalah melihat dengan mata sendiri siapa yang move on duluan. Jadi bersiaplah untuk yang ini jika hubungan kalian ternyata tak bisa lama. Yang sabar,ya!
Jatuh cinta bukanlah tarif angkot yang mengenal jauh-dekat. Ia bisa hadir dimana saja ia mau,semaunya. Termasuk jatuh cinta dengan tetangga. Sah saja! Tapi terima juga dong, suka dan dukanya.
Salam,
Listhia H Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H