Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pentingnya Mengingat Siklus Menstruasi, Jangan Tunggu Jadi Istri!

27 Januari 2017   22:13 Diperbarui: 3 Mei 2022   23:54 1790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Tribunnews.com

Sebagai perempuan yang sudah mengalami masa pubertas, menstruasi atau datang bulan adalah hal yang akan ditemui di tiap bulannya. Bukan sesuatu yang asing dong. Namun kenapa masih berpikir seperti sesuatu yang asing ketika ditanya, kapan tanggal tepatnya kamu terakhir datang bulan? Kalau kamu benar-benar tidak tahu dan atau menjadi ragu, sudah saatnya kamu harus mulai memperhatikannya.

Yakin Mau Mengandalkan Ingatan?
Pada awalnya, saya juga lebih suka mengandalkan ingatan saya dengan metode perkiraan seperti bulan lalu itu menstruasinya di awal, di tengah atau di akhir. Ya, karena banyak hal yang perlu diingat, kadang saya juga lupa sih. Tapi, itu bukanlah terlalu masalah bagi saya. Karena kalau sudah waktunya datang ada tanda-tanda yang mudah ditebak, seperti beberapa hari sebelumnya biasanya saya melakukan sesuatu yang aneh atau hawanya minta putus. Haha. (Baca juga: Kalau Wanita Lagi PMS, Laki-laki tolong mengertilah.)

Makin ke sini rasanya mengandalkan ingatan memang tidak cukup dan suka ngawur. Untung, solusinya ternyata sangat amat mudah karena dukungan teknologi masa kini yaitu dengan aplikasi. Pilih yang simpel dan tidak banyak memakan memori, lalu unduh. Bukan hanya membantu mengingat dengan mencatat, tapi juga mengajarkan saya lebih paham dan menjaga diri. Karena pernah saya merasakan sakit yang amat luar biasa, waktu di cek ternyata memang saya telat 5 hari. Duh...

Tampilan aplikasi yang bisa membantumu memperingatkan kapan waktu menstruasi dan info terkait lainnya (Dokumen pribadi)
Tampilan aplikasi yang bisa membantumu memperingatkan kapan waktu menstruasi dan info terkait lainnya (Dokumen pribadi)
Jangan Menunggu Jadi Istri....
Soal siklus menstruasi ini mungkin akan berbeda jika ditanyakan pada wanita yang sudah menikah. Rata-rata seorang istri pasti menjadi pemerhati 'datang bulan' yang baik, karena dengan mengetahui kapan tepatnya akan membantu wanita dan pasangan merencanakan kehamilan. Tapi, apa iya harus ketika menjadi istri baru memperhatikan? Jelas tidak, justru lebih baik lagi jika semasa sebelum menikah pun kita sebagai wanita tahu soal siklus menstruasinya masing-masing.

Intinya, semua perempuan yang sudah menstruasi baik yang sudah atau belum menikah wajib tahu siklus menstruasinya. Kenapa demikian?

Mentruasi adalah Rapor Bulanan Kesehatanmu
Siklus menstruasi ibarat rapor bulanan dari kesehatanmu, dia bisa menjadi pembawa kabar bahwa kondisi tubuhmu sedang normal atau tidak, terutama masalah hormonal.

Pada siklus menstruasi, hormon yang banyak terlibat adalah estrogen dan progesteron, di mana keduanya dihasilkan di ovarium (organ kecil yang terletak di kedua sisi rahim). Selain ovarium, bagian yang juga terlibat adalah otak yaitu pada kelenjar hipofisis (pituitari), yang bekerja dibawah kendali hipotalamus yang nantinya akan menghasilkan hormon FSH (Follicel Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing hormone). Jadi, pada saat menstruasi ada komunikasi yang dilakukan otak dan ovarium melalui hormon.

Cara menghitung siklus menstruasi dimulai dari hari pertama atau saat peluruhan dinding rahim terjadi sampai pada hari di mana dinding rahim meluruh lagi. Rata-rata siklus mentruasi pada perempuan dewasa terjadi setiap 28-35 hari dengan masa menstruasi 2-7 hari. Namun, dari bulan ke bulan, biasanya waktunya akan berbeda-beda bagi masing-masing perempuan. Normal? Normal kok. Tapi perubahan biasanya tidak akan terlalu jauh dari sebelumnya.

Kalau yang terjadi berantakan dan merasa tak normal, berikut adalah beberapa hal yang dapat menjadi faktor penyebab dan harus kamu waspadai (selain alasan kehamilan atau sedang menyusui, ya) seperti adanya gangguan makan (eating disorder), berat badanmu yang turun atau naik drastis, latihan berlebihan (yang sering dialami oleh atlet wanita) dan juga stres.

Segera konsultasikn, Jika....
Dengan mengetahui siklus menstruasimu, kamu juga bisa segera berkonsultasi apabila menemukan suatu keganjilan. Seperti tidak menstruasi selama lebih dari 90 hari padahal tidak hamil, pendarahan yang lebih dari tujuh hari paling tidak selama tiga kali berurutan, siklus yang kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari atau merasa nyeri yang parah selama menstruasi.

Memang siklus menstruasi yang tidak teratur tidak selalu menandakan masalah serius, tapi terkadang ketidakaturan tersebut bisa menjadi sinyal ada masalah dalam tubuhmu. Jadi tidak ada salahnya bukan untuk selalu menandai kedatangannya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun