Berbicara soal makanan memang tak akan pernah ada habisnya untuk dibahas. Apalagi sebagai manusia, kita tak bisa hidup tanpa makanan. Dan seiring zaman yang makin modern, manusia nampaknya jadi makin kehausan membuat inovasi makanan yang unik dan berbeda. Salah satu yang sedang ngehits dan kekinian adalah makanan dengan mencampurkan bahan kimia, nitrogen cair.
Jangan kaget, kenalan dulu sama Gastronomi Molekuler
Seni memasak dengan melibatkan bahan kimia seperti nitrogen cair diistilahkan sebagai Gastronomi Molekuler (molecular gastronomy). Kalau mengutip dari wikipedia, diartikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari transformasi fisiokimiawi dari bahan pangan selama proses memasak dan fenomena sensori saat mereka dikonsumsi. Atau bisa dikatakan sebagai proses mengolah makanan yang ilmiah.
Keren gak tuh?
Pengalaman Mencicipi Pertama Kali
Adalah "Nitro balls", menjadi salah satu menu yang ditawarkan dan saya pilih. Dengan dibanderol harga 18 ribu per sajiannya, saya sudah bisa mencicipinya. Dilihat dari isinya, sebenarnya hanyalah makanan chiki balls aneka rasa. Namun, nitogen yang ikut dicampur di sana membawa sensasi yang tidak biasa.
Menjadikan saya naga?
"kayak orang ngerokok?"
"knalpot.."
"Itu beneran?"
"lucu.."
Begitu beberapa respon dari teman yang saya terima. Ya, tenang, bukan fisikmu yang akan berubah, tetapi akan membuat hidung dan mulut mengeluarkan gas sesaat setelah memakannya. Seperti dragon's breath atau napas naga.
Lalu yang menjadi pertanyaan, memangnya aman ya? Aman, karena boleh beredar dan diperjualbelikan secara umum. Lagi pula, nitrogen cair yang dituangkan pada makanan akan cepat menguap. Namun, perlu diingat juga bahwa cairan yang masih tersisa di dasar wadah jangan sampai tersentuh langsung karena akan memberikan efek thermal shock (akibat nitorgen cair berubah kembali menjadi gas dengan cepat) yang lumayan sakit namun tidak membuat terluka. Seiring berjalannya waktu, cairan yang tersisa juga akan ikut menguap dan wadah yang didapatkan juga diberi pelindung agar tangan tidak bersentuhan langsung.
Nitrogen Bukanlah Sesuatu yang Asing
Karena udara yang kita hirup juga mengandung nitrogen di dalamnya. Bahkan yang paling banyak. Dikutip dari
Molecular Gastronomy Network, komposisi udara yang kita hirup adalah 78 persennya nitrogen, 21 persen oksigen dan sisanya gas-gas lain.
Untuk menghasilkan nitrogen cair, udara akan dicairkan dan nitrogen akan dipisahkan dengan distilasi (penyulingan). Nitrogen cair ini memang punya sifat sangat dingin karena memiliki titik didih yang rendah, yaitu bersuhu -195.8°C (-320.5°F). Nah, karena sifat itu maka tidak heran jika nitrogen cair dapat menjadi pembeku makanan yang instan.
Yang membedakan, jika cara tradisional dengan freezer butuh waktu dan menghasilkan kristal es yang besar dan pengaruh pada konsistensinya, dengan nitrogen cair kristal es yang terbentuk lebih mikroskopis (kecil) sehingga terasa lebih lembut.
Beginilah yang dinamakan, the power of science! Ke depannya makanan yang kita buat bukan soal asal campur, tetapi juga ada peran otak dan ilmu pengetahuan yang bekerja di sana, mikir! Jadi, kapan buat "napas nagamu"? Rasa makannya boleh biasa saja, tetapi sensasinya pasti jelas beda. Kamu harus mencoba! Dijamin lucu dan sayang jika tidak diabadikan.
Walaupun aman, penggunaan nitrogen cair ini harus hati-hati dan serahkan kepada ahlinya ya!
Salam,
Listhia H Rahman
Bacaan : satu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H