Karena kami hanya berdua saja saat itu. Pernyataan jelas untuk siapa dong? Waduh..
Tidak ingin menjadi percakapan panjang. Saya hanya membalas.
"Thank you, Mister.."
Eh, dia malah balik nanya lagi.
"where do u come from?" (asale ngendi?)
"Im Indonesian"
Pun lift terbuka,saya segera masuk. Saya tidak menyimpan perasaan aneh-aneh, meski harus satu lift dengan bule tadi. Apalagi, saya tak hanya dengan bule itu,masih ada bule lain yang juga masuk. Jadilah kami bertiga. Pikiran saya hanya orang luar negeri disini pasti punya kepentingan masing-masing,bisnis misalnya.
Saya menekan angka 6 karena kamar saya ada di kamar 61(sekian), sedang bule satunya 13. Lalu, bule yang satunya --yang sempat memberi saya compliment-- tidak memilih apa-apa. "oh, satu lantai kali..", sampai sini saya tidak menaruh curiga apapun.
Pintu lift terbuka. Saya melangkah, dan benar dibelakang saya. Bule yang tadi mengikuti. Saya biasa saja, sembari melanjutkan menuju kamar saya ada di lorong sebelah kanan.
Seperti yang tadi saya ceritakan. Saya tidak langsung bisa membuka kamar, karena bingungkanyah.
Nah disaat moment kebingungan itulah, saya jadi agak kaget karena bule tersebut tiba-tiba memanggil saya. Well, karena grammar n structure saya agak berantakan, langsung terjermahannya aja ya, kira-kira begini.
"Maaf, sebenarnya kamar saya bukan berada di lantai 6, tapi dilantai 7. Saya hanya ingin mengobrol sebentar boleh nggak?"