Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Karena Mencerna Makanan Juga Butuh Waktu

12 Juni 2016   15:37 Diperbarui: 12 Juni 2016   18:21 9261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa "bimsalabim" langsung jadi energi?

Makan adalah cara manusia mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dari aktivitas memasukkan makanan atau minuman ke dalam mulut ini kita dapat memperoleh energi. Setiap kita makan, otomatis kita akan melibatkan pencernaan untuk bekerja. Bayangkan, dalam sehari makan kita tidak hanya sekali, bahkan  bisa sampai lima kali. Padahal proses pencernaan sangatlah kompleks dan butuh waktu . Namun ceritanya bisa berbeda, ketika sedang puasa. 

Lalu, seperti apa pencernaan bekerja?

Pekerjaan Tetap Pencernaan adalah Mengubah Jadi Sederhana

Setiap makanan/minuman yang kita asup nantinya akan dipecah menjadi molekul yang lebih sederhana untuk bisa diedarkan dan diserap oleh tubuh.Apa yang kita makan akan dipecah menjadi molekul sederhana yang berbeda-beda. Karbohidrat akan dipecah menjadi gula sederhana (glukosa), protein akan dipecah menjadi asam amino sedangkan lemak akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol. 

Untuk energi yang dihasilkan,  lemak akan menyumbang energi paling besar yaitu  tiap satu gram setara dengan 9 kalori. Sedangkan tiap satu gram karbohidrat dan satu gram protein akan menyumbang masing-masing sebesar 4 kalori. 

Inilah Rute dan Estimasi Waktu Makananmu

Perjalanan makanan yang kita asup ke dalam tubuh untuk bisa dimanfaatkan dan kemudian dikeluarkan tidaklah sederhana yang kita bayangkan. Ada macam-macam tempat (organ) yang disinggahinya. 

Dalam perjalanannya makanan/minuman yang masuk dalam tubuh akan melewati beberapa tempat (organ tubuh). Di mulai dari mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon) sampai menuju anus. Tiap-tiap organ tubuh yang dilewati, makanan.minuman akan memperoleh perlakukan yang berbeda menurut fungsi organ tersebut.

Pencernaan mengenal waktu transit yaitu lama makanan melewati saluran pencernaan dari mulut sampai anus.Setiap mengunyah makanan di mulut membutuhkan waktu sekitar 30-60 detik. Kemudian ditelan (melalui esofagus), refleks menelan ini sekitar 1-3 detik. Untuk bolus (massa makanan yang siap ditelan) berukuran sedang butuh 5-8 detik sampai ke lambung. 

Di lambung bolus akan bercampur dengan asam lambung dan membentuk kimus. Pengosongan lambung membutuh waktu 2-6 jam. Dibutuhkan 3-5 jam  untuk masuk ke duodenum (usus dua belas jari) sampai keluar dari ileum (usus penyerapan).

Kimus dalam jumlah kecil akan dikeluarkan tiap sekitar 20 detik dari lambung ke duodenum (usus dua belas jari). Kimus akan bercampur dengan sekresi dari pankreas dan kantung empedu. Cairan yang dihasilkan akan mengandung bikarbonat,enzim dan garam empedu yang penting untuk proses pencernaan. Setelah diserap di usus halus, sisa makanan akan menuju usus besar. Waktu tinggal di usus besar sekitar 4-72 jam dengan rata-rata normal 36 jam.

Secara umum ada orang dewasa yang sehat, waktu transit -dari mulut sampai anus- yang dibutuhkan  sekitar 24-72 jam. Itu artinya bisa lebih dari sehari makanan diproses dan ada didalam tubuh.

Menurut penelitan

Pada tahun 1980, Peneliti Mayo Clinic mengukur waktu pencernaan (digestion time) pada 21 orang sehat. Waktu total transit dari makan sampai dikeluarkan melalui feces rata-rata adalah 53 jam. Sedangkan penelitian lain yang dilakukan dua dokter di Inggris menyebutkan bahwa rata-rata waktu pencernaan pada anak-anak dari mulut sampai anus dalam kelompok yang diteliti (35 anak-anak) adalah 33 jam.

Beginilah Organ Pencernaan Saat Puasa

Saat menjalani puasa seperti ini, organ pencernaan tidak terlalu bekerja berat karena asupan yang kita batasi yang kemudian berdampak juga pada sekresi cairan pemecah zat makanan yang  akan lebih lambat. 

Perlu diingat,karena saat puasa organ pencernaan tidak melakukan pekerjaan berat seperti ketika sedang tidak puasa, maka bijaklah dalam memilih makanan. Jangan justru membuatnya bekerja lebih keras terutama saat berbuka puasa dengan makanan yang memperberat kerja seperti terlalu banyak makanan berlemak.

Karena Mencerna makanan  juga butuh waktu

Catatan : Waktu untuk mencerna makanan bersifat sangat individual, orang satu dengan yang lain tidaklah memiliki waktu yang harus sama. Banyak faktor yang mempengaruhi diantaranya berapa banyak makanan yang dimakan, kombinasi makanan, aktivitas fisik  dan juga  sistem metabolisme dalam tubuh.

Salam,
Listhia H Rahman

Sumber bacaan :

Bacaan 1 

Bacaan 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun