Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kabar Baik bagi yang Tak Bisa Makan Tanpa Sambal

28 April 2016   20:40 Diperbarui: 28 April 2016   21:48 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Mengulangi Lapar dan Meningkatkan Energi Ekspenditur (Energi yang dikeluarkan tubuh)

Capsaicin pada cabai ternyata dapat mengurangi rasa lapar dan meningkatkan energi ekspenditur – pembakaran kalori. Namun dalam penelitian tersebut, data yang diperoleh tidak relaistis pada kebanyakan penduduk Amerika.

Data diambil dari 25 orang non-overweight di mana 13 orang menyukai makanan pedas dan 12 orang sisanya tidak. Penelitian dilakukan selama enam minggu. Hasilnya konsumsi cabai merah meningkatkan suhu tubuh dan membakar kalori lebih.

2.  Penghilang Rasa Sakit

Capsaicin merupakan komponen aktif dalam beberapa obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit yang sifatnya sementara. Hal ini disebabkan karena capsaicin dapat menghadang sinyal sakit ke otak. Pengunaan capsaicin juga telah memperoleh ijin dari FDA –organisasi makanan dan obat di Amerika. Kalau sakit karena cinta? Beda lagi ya.

3. Menurunkan Tekanan Darah

Berdasarkan sebuah penelitian dari publikasi Cell Metabolisme, selain memberikan sensasi panas pada mulut, capsaicin juga dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi relaksasi. Namun, penelitian ini masih sebatas dilakukan pada tikus yang hipertensi.

4.Mencegah Obesitas

Penjelasan lebih lanjut dari poin pertama. Dalam sebuah pertemuan tahunan di Baltimore, peneliti dari Universitas Wyoming mendeskripsikan bagaimana diet capsaicin dapat menstimulasi thermogenesis dan pembakaran energi melalui aktivitas reseptor yang diekspresikan pada sel lemak cokelat (brown fat cells) dan sel lemak putih (white fat cells). Ekspresi itulah  yang dapat membantu untuk mencegah dan mengatur obesitas dan komplikasi kesehatan lainnya, seperti Diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.

Ternyata konsumsi pedas tidak hanya membuat lidah panas dan berkeringat. Namun, juga memberikan efek positif. Tetapi yang perlu diingat, bahwa bukan berarti penggunaannya pun dilakukan berlebihan dengan harapan akan memberikan dampak positif yang banyak juga pada tubuh. Beberapa orang mungkin dapat menolerir rasa pedas yang luar biasa, sedangkan lainnya tidak. Memakan pedas bagi beberapa orang dapat memberikan rasa tidak nyaman pada perut atau bahkan bisa membuat Anda mondar-mandir ingin pergi ke belakang.

Satu lagi, faktanya dalam cabai terkandung zat gizi seperti sumber vitamin  C (lebih banyak dari jeruk), vitamin A, vitamin E, kaya asam folat dan kalium, rendah kalori dan natrium. Jadi, bagi yang tak bisa makan tanpa sambal, barangkali inilah kabar baiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun