Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hari Ini Saya ke Jogja dan Kapan-kapan Lagi, Ya!

23 April 2016   23:18 Diperbarui: 23 April 2016   23:38 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="dinayuuhuu.files.wordpress.com I Kapan ya?"][/caption]Kaca mata, masker, jas hujan, jaket, bensin yang penuh: Semua siap! Satu lagi yang tidak ketinggalan dan paling penting dibawa, nekat yang banyak.

Pagi ini, untuk pertama kalinya, saya memutuskan pergi ke Jogja dengan motor, sendiri. Bagi orang lain mungkin bukan bentuk prestasi, tapi bagi saya khususnya di keluarga, ini adalah pecah rekor. Bapak tak pernah seutuh hati membiarkan anak perempuannya (saya dan kakak) pergi jauh dengan motor (bahkan  kalau saya ke Semarang juga), karena lebih baik Bapak yang antar dengan si roda empat sampai terminal kemudian lanjut dengan kendaraan umum atau dengan nebeng. Hmmm. Tapi, runtuh juga itu semua. Kali ini, Bapak ijinkan dan juga sepaket dengan Ibu.“Boleh, tapi harus mantep!”

Mantep!

Untuk sesuatu yang saya ingini, pasti. Ditambah nekat, ya jangan ditanya menggebu-gebunya. Menuju Yogyakarta , yang jalannya masih asing, karena lebih sering keliling Semarang. Bismillah. Sekalian uji coba SIM C yang baru dapat kemarin. Haha.Ya, setelah sekian lama , beredar di jalan, tanpa kartu putih itu. Tapi, ndilalah belum pernah ke tilang lho. Bejo. Mohon maaf Pak Polisi -_-

Kembali ke Jogja...

Malam hari sebelumnya, saya sempat menghubungi teman-teman yang kuliah di Jogja. Tetapi, sebagian besar ternyata berada di rumah, Temanggung. Maklum akhir pekan, waktu yang pas untuk berkumpul bersama keluarga bagi mahasiswa perantauan yang jaraknya juga terjangkau. Diantara yang sebagain besar itu, ada sebagian kecil yang masih bertahan di Jogja. Sisa satu. Kemudian, saya meminta bantuan padanya untuk menjadi petunjuk arah menuju tempat yang saya maksud. Ya, bukan tak percaya GPS lho.

Pagi harinya, sebuah pesan saya terima, dari teman saya yang akan membantu. Ternyata kuliahnya tak bisa ditinggalkan. Jadilah, dia tak bisa menjemput dan menjadi petunjuk arah untuk saya. Alternatif lain, dia menawarkan adiknya. Baiklah.

Jam tujuh, setelah mengantar Ibu ke sekolah, saya berpamitan dan memulai perjalanan. Sepanjang jalan, tak ada kendala yang berarti. Lancar..sangat lancar..Jalan arah Magelang-Jogja juga tak neko-neko, banyak lurusnya dan lebar lagi. Jadi ndak rebutan sama kendaraan yang lainnya.

Sekitar jam setengah sembilan, saya sampai di Jogja. Tempat janjian yang saya dan adik teman saya sepakati diawal adalah di sekitar Monumen Jogja Kembali. Tetapi, inilah saya, yang suka keblabasen. Alhasil, saya melewatinya dengan “aduh”, kemudian memilih belok kiri di jalan berikutnya. Karena jalan aman sebelum benar-benar kesasar adalah diam dan memarkirkan di tempat yang memungkinkan.

Syukurlah, saya meminta bantuan pada orang yang tepat, yang benar-benar tahu jalan Jogja. Cukup saya beri foto dan lokasi saya berada, tak selang beberapa lama adik itu muncul juga.

“Mbak Listhia, ya?”

“Iyaaaa.. arahnya ke mana ini?”

“ke Grand Aston kan, Mbak. Ke sana. Lumayan.”

“Hemm...oke, pelan pelan ya, dik”

Dan kemudian kami beriringan. #ecieee

Sekitar lima belas menit, akhirnya sampai juga di depan hotel yang saya maksud. Thanks adiks! Kemudian masuklah saya ke parkiran.

Oya, ada yang kelewat: Kenapa sih ke Jogja, ada apa? Ada Nangkring Kompasiana. Btw, ini juga  pengalaman nangkring pertama setelah hampir satu tahun setengah bergabung di blog keroyokan bernama kompasiana, jadi masih wagu gitu maklum.

Sampe bela-belain gitu ya!

Gapapa... demi mempererat silaturahmi, pertemuan bisa makin mengikatnya. #tausiah

Setelah Hampir Setahun Berlalu,

Saya masih ingat betul, kedatangan ke Jogja tahun lalu, di bulan Maret , acara Kompas Kampus UGM. Pertama kali, merasakan kopdar. Bertemu Mas Is, Mbak Mini, Pak Guntur, Pak Ang, Mas Arif dan maaf ada yang lupa.

Setelah hampir setahun berlalu, akhirnya bertemu lagi di tempat yang sama, Jogja. Hanya berlaku pada Mbak Mini dan Pak Guntur sih. Karena untuk Pak Ang , Mas Is dan Mas Arif, ketemu juga waktu di Kompasianival Desember tahun lalu.

Pertemuan selalu menyenangkan , bukan? –(tulisan tentang pertemuan di Jogja akan diceritakan ditulisan berikutnya,hehe)

Kalau Mau Ke Jombor, Lewat Mana?

Acara usai sesuai jadwal. Awalnya ingin sekali diculik Mbak Mini atau siapa gitu deh, tetapi karena ada sesuatu hal ngga jadi. Rasanya ingin main dulu barang sejam dua jam. Namun, yaah...akhirnya di pending dan saya memilih pulang.

Untuk menuju jalan pulang, kuncinya ada di Terminal Jombor. Masalahnya masih soal arah, dimanakah itu kalau dari hotel Grand Aston?

Teman saya, yang mengutus adiknya untuk membantu, sebenarnya terbuka untuk dihubungi jikalau saya bingung arah di Jogja. Tetapi...lets take challenge!

Bertanya pada GPS (Gunakan Penduduk Sekitar). Mula-mula  bertanya ke Mbak Mini, jawabnya “lurus aja..nanti belok kanan..”. Kemudian di parkiran kebetulan Mas Arif datang “nanti ke kekanan, kiri,  ada bunderan ugm..kanan kiri.. kanan..nanti buka GPS aja”

Intinya, "kanan-kiri-kanan-kiri,gitu kan Mas?"

Dengan bismillah..saya lanjutkan perjalanan pulang yang masih abstrak.

Saya ikuti petunjuk yang diberikan Mas Arif. Dan..sampai berhasil sampai UGM. Hingga ragu itu datang membuat saya penasaran buka GPS (kali ini Global Positioning System).

Woh, betul jalannya! Thankyou..

Melanjutkan jalan dengan menenteng dan mencuri-curi lihat layar handphone ternyata menyebabkan celaka. Memang bukan fisik saya, tetapi..tiba-tiba.. “bruuukkk”sesuatu jatuh,  handphone. Untunglah selalu ada alasan bersyukur di hal celaka sekalipun, pas jatuh tidak  ada kendaraan yang sudi melindasnya. Masih rejeki! Syukur!

Lanjut perjalanan, palang kata Magelang membuat saya bernafas lega.

Alhamdulilah, berhasil keluar Jogja..cus menuju rumah dengan waktu yang sama , 2jam!

 

Di rumah,

“Tuh, di Grand Aston ada pemain AADC” sambil menunjukan gambar teman kakak yang sedang berfoto dengan pemain Cinta dan Rangga.

Hmm, jadi tadi harusnya lebih lama aja di jogja!

Oke, hari ini saya ke Jogja dan Kapan-kapan lagi.

Atau kamu orang Jogja, yang mau ngajak? 

hihi

 

Malam ini, saya hanya ingin bercerita yang ringan, karena malam ini masih Sabtu. #apasih

Listhia H Rahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun