Bukan Cinta, Hanya Kagum atau Kesepian?
Banyak versi apa itu definisi cinta, namun yang jelas cinta itu bisa dirasakan. Seperti layaknya rasa yang sering subjektif. Padahal hanya kagum, tapi dikira cinta atau cuma kesepian tapi diterima berlebihan. Aku pokoknya harus jatuh cinta! Nah, coba direnungi sendiri, apakah benar cinta?
Seorang sahabat pernah mengeluh pada saya. Katanya saat itu: hubungannya bermasalah. Sebagai sahabat, saya tentu tidak bisa menolak untuk tidak mendengarkan kisahnya. Meski saya sendiri tak tahu kebenaran yang terjadi. Kadang orang yang baru patah hati memang butuh teman ngobrol untuk meluapkan apa yang ia rasa. Curhat yang berkelanjutan ternyata membuat dirinya nyaman dan mulai menaruh perasaan. Tiba-tiba, tak ada sebulan dia menyatakan perasaaan yang lain, cinta?
Oalah, semudah itu move on?
Saya tahu, sebenarnya dia hanya kesepian karena masa-masa patah hati. Lalu, saya jelas menolaknya. Entah bagaimana ceritanya, selang beberapa minggu setelah kejadian itu. Dia kembali. Cinta yang pernah menyakitinya, pulih. Balikan lagi.
Jika saya menerimamu, mungkin akan beda cerita, ya. Bersyukurlah, kisahmu belum usai benar.
Seseorang yang Tepat akan Datang di Waktu yang Tepat Pula
Namanya Dicky, adik kelas yang nekat PDKT dengan kakak tingkat. Tahu sendiri bagaimana laki-laki jika sedang memperjuangkan cintanya. Bak Bandung Bondowoso, apapun keinginan sang pujaan hati bahkan seribu candipun diijabahi. Sayang pernyataan cintanya ternyata harus senasib dengan cerita legenda itu: ditolak. Namun, penolakan itu ternyata membawanya pada seseorang yang benar mencintainya. Orang dekat, temannya sendiri. Bahkan yang membahagiakan dia berhasil menjadi pasangan paling romantis di angkatanya. Sungguh, kejadian itu tidak akan terjadi jika saya tidak menolaknya dulu.
Seseorang yang tepat akan datang diwaktu yang tepat. Orangnya, Waktunya dan Alasannya. Percayakan dik?haha.
**
Sudah berani menyatakan cinta, itu sudah hebat. Urusan diterima atau ditolak adalah soal dampak. Jadi, seharusnya kamu bisa menerima apapun konsekuensi yang akan diterima termasuk soal penolakan. Come on, hidup akan mengajarkanmu hal-hal yang baik. Termasuk pelajaran bersyukur dari penolakan.