Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Yuk Koreksi Pola Makan Setelah Lebar(an)

25 Juli 2015   22:26 Diperbarui: 13 Agustus 2020   10:19 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Takut ngeliat timbangan”, begitulah status  teman saya beberapa waktu yang lalu. Ada yang tahu kenapa teman saya ketakutan? Ya..apalagi kalau bukan karena keluhan selepas puasa dan berlebaran yang dialami kebanyakan orang, berat badan yang melonjak.

Bulan puasa sebenarnya dapat kita jadikan sebagai momen untuk menurunkan berat badan. Namun kebanyakan yang terjadi justru berbeda. Akibat pola makan yang tidak diperhatikan dan  “balas dendam seharian”  membuat tubuh justru mendapatkan kebutuhan energi yang berlebihan dan berakhir dengan berat badan bertambah. 

Begitupun ketika lebaran tiba, makanan penggoda indera perasa makin berlimpah. Ditambah dengan tidak ada lagi batasan waktu untuk makan ini itu, bebas memakan apa saja membuat kita kalap dan akhirnya pun menambah sumbangan pada berat badan lagi.

Melihat status teman saya tersebut, saya memang tidak merespon langsung kepadanya. Namun saya respon saja dengan iseng ikut membuat status tandingan sekalian survey acak apa yang terjadi dengan berat badan teman-teman saya. “Udah pada lihat timbangan belum?”. Selang beberapa menit setelah membuat status tersebut, ramailah BB saya. Ya, beberapa teman langsung merespon dengan cekatan dan beraneka ragam jawaban.

“Belumm..aku masih (ngerasa) seksi kok”

“Udah, naik 4 kiloooo nih..”

“Gak berani...”

“Stabil dong..”

Saya akui, saya pun mengalami kejadian berat badan yang bertambah. Namun masih dalam rentang berat badan ideal, naik satu kilogram.hehe.

Memang ada yang mungkin senang berat badan bertambah saat usai puasa dan lebaran karena memang sedang program menaikan. Namun lebih banyak yang menjadi was-was karena berat badan naik tidak terkendalikan. Nah, mungkin kalian harus kembali pada pola makan yang benar untuk menyelesaikan masalah ini.

  • Perhatikan Kebutuhan Harianmu

Dalam sehari, kebutuhan zat-zat gizi makro memiliki porsi yang berbeda. Komposisi  yang disarankan adalah 55-60 persen untuk karbohidrat, 25-35 persen untuk lemak dan 10-15 persen untuk protein.Selain itu, kebutuhan zat mikro pun perlu diperhatikan, serat misalnya. Kebutuhan serat rata-rata adalah sekitar 25 gram. Kebutuhan cairan pun jangan sampai terlewatkan. Tentu kebutuhan ini akan berbeda menurut jenis kelamin, usia dan dalam kondisi tertentu (baik medis maupun non medis seperti menyusui)

  • Jadwal Makan yang dianjurkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun