Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa WHO menetapkan setiap tanggal 18 Oktober sebagai hari Menopause Se-dunia. Hal ini dapat menjadikan pertanda bahwa menopause telah menjadi sebuah perhatian Internasional. Sebuah studi epidemiologis pun menguatkan dengan adanya fenomena yang dapat menunjukan fakta bahwa usia menopause wanita di berbagai belahan dunia akhir akhir ini semakin cepat. Jadi, tidak heran jika menopause menjadi sesuatu hal yang tidak boleh diabaikan.
Seiring terjadinya peningkatan usia harapan hidup mengakibatkan bertambah pula jumlah wanita menopause di dunia. Seperti yang terjadi di Indonesia yang menunujukkan bahwa usia harapan hidup wanita lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) untuk proyeksi penduduk 2010, di Indonesia diperkirakan ada 5.846.000 perempuan yang memasuki masa menopause Oleh karena itu, tidak heran jika jumlah wanita menopause-di Indonesia bisa jadi akan terus meningkat.
Menopause merupakan hal yang pasti dan ilmiah yang akan dialami oleh setiap wanita.Secara klinis menopause terjadi ketika seorang wanita tidak mengalami menstruasi selama satu tahun, yang diawali dengan tidak teraturnya periode menstruasi dan diikuti dengan berhentinya periode menstruasi. Dapat dikatakan bawha menopause merupakan fase dalam kehidupan seorang wanita yang ditandai dengan berhentinya masa subur.
Pada wanita menopause pembentukan hormon estrogen dan progesteron dari ovarium akan berkurang. Ovarium berhenti “melepaskan” sel telur sehingga aktivitas menstruasi berkurang dan akhirnya berhenti sama sekali. Pada masa ini terjadi penurunan jumlah hormon estrogen yang sangat penting untuk mempertahankan faal tubuh. hormon estrogen memegang peranan penting dalam siklus reproduksi seorang wanita, juga memiliki efek protektif terhadap berbagai jenis penyakit seperti osteoporosis, kanker kolorektal, alzheimer, serta penyakit jantung koroner.
Beberapa penelitian menunjukan hampir 75% wanita yang mengalami menopause merasakan hal ini sebagai masalah dan sisanya tidak mempermasalahkannya. Kejadian ini memang lumrah , karena ada banyak kekhawatiran yang menyelubungi pikiran wanita ketika memasuki fase ini. Walaupun kondisi ini adalah alamiah , tetap saja menopause dianggap sebagai kejadian yang menyedihkan pada seorang wanita.
Terdapat banyak hal yang dapat mempengaruhi usia menopause, diantaranya pengaruh genetik, riwayat ovarektomi, indeks massa tubuh, kebiasaan merokok, usia menarche dan jumlah paritas Hasil penelitian yang dilakukan Delavar dan Hajjahma pada tahun 2011 di Iran Utara terdapat lima gejala yang paling umum pada wanita menopause adalah gampang tersinggung (72,1%), nyeri sendi (70,6%), nyeri punggung (61,2%), hot flushes(49,3%) dan sakit kepala (49,2%).
Menopause memang tidak dapat dicegah untuk tidak datang pada kehidupan seorang wanita. Namun ada baiknya jika seorang wanita tetap bijak dalam menyikapi kondisi ini. Pemenuhan gizi yang seimbang sangat membantu dalam menghambat berbagai dampak negative menopause terhadap kinerja otak, mencegah kulit kering, serta berbagai penyakit lainnya.
Berikut adalah beberapa cara untuk menghadapi menopause:
1. Batasi konsumsi lemak
Batasi mengkonsumsi lemak. Sebaiknya hanya menggunakan lemak dengan asam lemak tak jenuh. Seperti alpukat, kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang mete, almond, kemiri dan biji-bijian.
2. Perhatikan kebutuhan mikronutrien