Mohon tunggu...
Lisnawati
Lisnawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah mahasiswa yang masih belajar dalam menulis blog, artikel, dan sbagainya. jika dirasa informasi yang saya sampaikan ada yang keliru, silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik yaa, terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tips Menghadapi Stress Akademik pada Mahasiswa

9 Januari 2025   22:27 Diperbarui: 9 Januari 2025   22:27 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo sobat mahasiswa, siapa nih yang lagi pada mumet dan stress karena tugas akhir semester yang semuanya mepet deadline? Saya tebak kamu yang nemu blog ini sedang merasakannya;)

Sebelum kita masuk ke tips gimana sih cara kita untuk menghadapi stress akademik itu, kita bahas dulu apa pengertian dari stress sendiri.

Stress adalah istilah yang sangat sering disebut untuk saat ini, mulai dari anak SD sampai Orang Dewasa yang sudah bekerja. Namun, banyak dari individu tersebut yang sebetulnya belum memahami arti dari kata stress itu sendiri. Dalam artikel yang ditulis oleh Barseli, Mufadhal dan Ifdhil ifdhil yang terbit pada 2017 merangkum pengertian stres dari berbagai tokoh sebagai berikut: Stres merupakan kondisi yang terjadi akibat ketidaksesuaian antara keadaan yang diinginkan dengan aspek biologis, psikologis, atau sistem sosial individu (Garniwa, I., 2007; Sarafino, 2006; Wardi & Ifdil, 2016). Menurut beberapa ahli, seperti Anggola & Ongori (2009), Pratama (2015), dan Siska (2011), stres juga dapat diartikan sebagai persepsi adanya kesenjangan antara tuntutan lingkungan dengan kemampuan individu untuk memenuhinya. Stres muncul sebagai respons individu terhadap situasi atau peristiwa yang menimbulkan tekanan (stresor), yang dianggap mengancam atau mengganggu kemampuan seseorang dalam menghadapinya (coping) (Santrock, 2007; Diponegoro & Thalib, 2001; Dari & Ibu, 2012).

Dari kutipan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa stres adalah kondisi dimana seseorang merasa apa yang diinginkannya tidak sesuai dengan yang ia inginkan yang mengakibatkan dirinya merasa jenuh, sedih, tertekan. Stres ini juga dapat ditarik kesimpulan bahwa kondisi dimana seseorang merasa tertekan dengan tuntutan yang ia terima sehingga merasa dirinya terganggu untuk menghadapinya.

Stres ini memiliki banyak macamnya, salah satunya yaitu stres akademik. Stres akademik merupakan Stres yang disebabkan oleh academic stressor. Academic stressor adalah stres yang dialami siswa akibat faktor-faktor yang berkaitan dengan proses pembelajaran atau aktivitas belajar. Faktor-faktor tersebut meliputi tekanan untuk naik kelas, durasi belajar yang panjang, perilaku mencontek, banyaknya tugas, hasil nilai ulangan, keputusan dalam memilih jurusan atau karier, kecemasan menghadapi ujian, serta manajemen stres (Barseli, Mufadhal dan Ifdhil ifdhil, 2017).

Salah satu yang juga mengalami stres akademik ini yaitu dikalangan mahasiswa. Banyaknya tuntutan tugas yang diberikan membuat mahasiswa sangat sering mengalami stres akademik ini. Bahkan, stres akademik ini juga sering menjadi penyebab beberapa mahasiswa memilih untuk putus kuliah, menyakiti dirinya, bahkan sampai merenggut nyawanya sendiri. Tentu hal tersebut menjadi hal yang perlu penanganan atau tips dan cara mengatasi kondisi tersebut agar tidak tertuju pada hal-hal yang membahayakan diri tersebut. Berikut ini beberapa tips atau cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi stres akademik tersebut, yaitu sebagai berikut.

  • Istirahat 

foto by pinterest 
foto by pinterest 

Cara paling utama dalam menghadapi stres akademik tersebut yaitu dengan istirahat. Terkadang, kita terlalu sering memikirkan banyaknya tugas tugas dan tuntutan tersebut hingga lupa mengistirahatkan diri sejenak. Kurangnya istirahat yang cukup membuat kondisi tubuh makin merespon pikiran pikiran dan beban berat tersebut yang membuat diri merasa lelah dan menghabiskan banyak tenaga. 

Mengistirahatkan diri sejenak tidak akan membuat kalian tertinggal dan sebagainya, justru hal tersebut dapat membuat diri kita menjadi rileks dan dapat terus mengerjakan tuntutan akademik tersebut dengan lebih mudah. Namun, istirahat yang dilakukan juga harus sesuai porsinya dan tidak membuat kita malah terlena untuk terus mengistirahatkan diri hingga lupa dengan kewajiban untuk mengerjakan tugas dan tuntutan akademik lainnya tersebut.

  • Memberikan self reward 

foto by pinterest 
foto by pinterest 

Di zaman yang sekarang ini, pasti tidak asing lagi dengan kata 'self reward' ini. Bahkan juga menimbulkan pro dan kontra tersendiri. Self reward merupakan bentuk penghargaan seseorang yang diberikan untuk dirinya sendiri. Hal itu dapat berupa apapun yang dapat membuat dirinya merasa happy dan bahagia. 

Dalam menghadapi stress akademik, sesekali memberikan self reward kepada diri sendiri atas usaha yang sudah dilakukan untuk menyelesaikan tuntutan tersebut sangat dibutuhkan agar diri kita tetap merasa dihargai untuk segala usahanya. Sekedar membeli jajanan yang disukai saat sudah menyelesaikan tugas kuliah yang sangat berat atau sekedar menonton drama satu episode sebagai hiburan dikala diri yang merasa sudah jenuh dengan tugas tugas tersebut, itu merupakan self reward yang dapat menaikkan kembali semangat kita untuk terus melanjutkan tuntutan dan kewajiban tersebut.

Namun, sama halnya seperti pada poin pertama, self reward ini jangan sampai disalahartikan dan membuat diri keseringan dan berlebihan dalam memberikan self reward terhadap diri kita.

  • Kerjakan dengan perlahan dan buat skala prioritas 

Skala prioritas 
Skala prioritas 

Stres akademik yang diakibatkan oleh tugas tugas yang menumpuk sebenarnya dapat kita atasi dengan membuat skala prioritas. Pada skala prioritas ini, kita dapat menentukan mana tugas yang paling urgent dan mendesak untuk dikerjakan terlebih dahulu dan mana tugas yang punya jangka waktu lama untuk pengumpulannya. Hal tersebut akan dengan perlahan membuat kita keluar dari stres akademik tersebut dan dapat mengerjakan tugasnya dengan perlahan namun tepat deadline.

Nah, beberapa hal tersebutlah tips yang dapat saya berikan untuk para sobat mahasiswa yang sedang mencari cara mengatasi stres akademik. Masih banyak lagi tips dan cara yang dapat dilakukan selain 3 hal tersebut dan dapat ditelusuri dan dicari lebih jauh lagi di artikel artikel peneliti lainnya.

Thank you for the time you have given to read this blog, I hope that we can all complete the demands and obligations of this lecture with a healthy soul and always be happy.

Referensi 

Barseli, M., & Ifdil, I. (2017). Konsep Stres Akademik Siswa. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 5(3), 143--148. https://doi.org/10.29210/119800

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun