Gandre Cerita        : Percintaan
Pemain              :
Ririn         - Polos, cantik, baik, sedikit tegas
Ucup        - Humoris, sedikit kampungan, ganteng, baik.
Pak Wowo    - Tegas, otoritter
Bu Sa’adah    - Lemah lembut
Pak Uyo      - Sabar, bertanggung jawab
Lely         - Tukang makan, ganjen, menor, kaya
Riko         - Sombong, tukang tipu, licik
Pak Penghulu
Polisi
Rombongan seserahan
Minggu yang indah, Ririn  dan Ucup menikmati dari bukit yang dekat kampungnya. Hal ini sudah mereka lakukan sejak dari kelas 4 SD, namun persahabatan mereka sudah terjalin sejak berusia 5 tahun. Kini mereka sudah beranjak dewasa, 22 umurnya. Saat ini Ririn kuliah di Universitas Swasta di kotanya. Sedangkan Ucup, dia bekerja di warnet milik Uwanya. Walaupun Ucup keluaran SMA, tapi harapan dan impian Ucup sangat tinggi, yaitu memiliki usaha sendiri dan menikah dengan Ririn.
Perbincangan yang asyik mereka lakukan sejak tadi, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk pulang karena hari semakin senja. Setelah beberapa menit, mereka sampai di depan rumah Ririn. Saat beberapa kata penutup, Bapaknya Ririn (Pak Wowo) menghampiri Ririn dan Ucup. Tanpa disangka, Bapaknya Ririn menyuruh Ririn masuk kerumah dan menyuruh Ucup pulang. Lalu Ririn lari menuju kamar sambil menangis karena sikap Bapaknya yang kasar kepada Ucup.
Ditengah perjalanan, Ucup bertabrakan dengan seseorang yang tidak dikenal. Terlihat laki-laki misterius itu seperti sedang dikejar. Tak lama kemudian Lely pun menabrak Ucup karena lelah mengejar laki-laki tadi. Badannya yang besar membuat Ucup sesah bernafas karena Lely jatuh tepat diatas Ucup. Ucuppun memaki Lely dan Lelypun meminta maaf. Setelah itu, Lely kembali mengejar laki-laki tersebut.
*****
Keesokan harinya Ririn pergi ke kuliahannya untuk membayar uang kuliahannya. Betapa kagertnya Ririn uang kuliahan yang ia tunggak sampai 8 juta. Akhirnya Ririn meninggalkan tempat administrasi dengan pikiran yang tak karuan. Ririn pusing 7 keliling. Darimana ia mendapatkan uang 8 juta dalam 1 minggu.
Ditengah perjalanan pulang, Riko -pengangguran tukang tipu- melihat Ririn yang sedang berjalan sendirian sambil menangis. Langsung saja Riko mendekati Ririn dengan tujuan merayu-nya. Tanpa disangka, Riko menjanjikan keuangan yang bagus dengan syarat menikah dengan-nya. Awalnya Ririn tidak percaya dan langsung pergi. Namun Riko malah berambisi mendapatkan Ririn dengan cara apapun
****
Dilain tempat, Ucup yang sedang bekerja mengtik makalah milik mahasiswa, disusul oleh Lely. Lely berniat mengajak bekerja diperusahaannya yang baru saja terkena tipu dan keuangan perusahaanpun belum stabil. Ucup menolak karena menurutnya itu beresuko besar, setelah dipaksas oleh Lely akhirnya Ucup menerimanya. Langsung di waktu itu Ucup pindah kerja ke perusahaan milik Lely.
****
Keesokan harinya di sore yang cerah, Ucup dan Ririn bertemu kembali. Ririn menceritakan masalah tunggakan kuliahnya kepada Ucup. Betapa ibanya Ucup kepada Ririn. Ririnpun menceritakan Riko yang mendadak mengajak menikah. Terkejutlah Ucup. Namun sampai akhirnya mereka pulang. Ucup tidak menceritakan dia bekerja di perusahaan Lely, karena takut ini tidak adil untuk Ririn.
Sesampainya didepan runah Ririn, tanpa disangka, Riko sudah berada didalam rumah Ririn dengan mobil mewahnya yang terparkir didepan rumah Ririn. Rencananya Riko akan melamar (menikah) dengan mendekati Bapaknya Ririn. Riko menjanjikan kebahagiaan dan kemewahan. Saat Riko keluar dari rumah Ririn, Ucup mengingat Riko si tukang tipu. Lalu Riko dan Ucup saling berkata meyakinkan Pak Wowo.
*****
Malam haripun tiba. Ririn hanya melamun sambil menatap langit dari jendela. Ririn memikirkan bayaran yang belum dia lunasi. Tak terasa air matanyapun jatuh, jika dia bicara kepada Bapaknya dia takut membebani. Disaat seperti ini hanya Ucup yang mampu mengembalikan mood-nya. Entah mengapa saat mengingat Ucup, Ririn malah tersenyum. Ririn rasa, Ririn sudah jatuh hati kepada Ucup. Tak lama, lamunan Ririn buyar karena Bapak mengetuk pintu kamar Ririn. Langsung saja Ririn membukakan pintunya. Setelah masuk, Bapak membicarakan tentang pernikahan Ririn dengan Riko. Ririn langsung menolak. Namun Bapaknya tetap akan menikahkan Ririn dengan Riko. Bapakpun meninggalkan Ririn dikamar. Kini Ririn menangis lagi.
******
Rabu datang lagi. Melupakan sejanak masalah kuliah, Ririn mencoba membantu Mamahnya masak. Masakpun dimulai, beberapa menit berlalu Ririn menanyakan sesuatu kepada Mamahnya. Ririn menanyakan mengapa Bapaknya memperlakukan Ucup sangat beda, menjadi kasar dan terkesan tidak suka. Mamahnyapun menjawab bahwa 2 bulan lalu Bapaknya Ririn bangkrut gara-gara Bapaknya Ucup. Itulah sebabnya mengapa tidak suka kepada Ucup. Setelah mengetahui itu, Ririnpun berlari kedepan pintu rumah karena disana ada Bapaknya sedang duduk santai.
      Sesampainya didepan rumah, Ririn langsung berbicara tentang perlakuan Bapaknya kepada Ucup. Terjadilah pertengkaran antara Bapaknya dan Ririn. Ririnpun meninggalkan rumah sambil menangis.
******
Ditengah perjalanan, Ririn bertemu Riko, Rikopun menggoda Ririn dengan sebutan calon istri. Ririn membantah lalu berlari-lari ke Ucup yang sedang berjalan agak jauh. Sampai di Ucup, Ririn langsung menggenggam tangan Ucup lalu mengajak Ucup berlari. Ririnpun tersenyum melihat Ucup yang kewalahan dia ajak lari. Mereka menuju bukit.
****
Bapaknya Ririn (Pak Wowo) ternyata mengkhawatirkan Ririn. Diapun keluar rumah untuk mencari Ririn. Ditengah perjalanan, dia bertemu Pak Uyo (Bapaknya Ucup). Yang terjadi adalah Pak Wowo malah memarahi Pak Uyo karena menurut Pak Wowo, Ririn anaknya menderita karena anaknya Pak Uyo yaitu Ucup. Pak Uyo menghadapi Pak Wowo dengan sabar, karena Pak Uyo merasa bersalah atas 2 tahun lalu.
****
Dibukit Ririn menangis kepada Ucup. Ririn menceritakan semua yang sudah terjadi. Dari perjodohan yang akan dilaksanakan hari Sabtu sampai masalah orang tuanya. Tapi yang paling Ririn sedihkan adalah sikap Bapaknya berbeda kepada Ucup.
      Disini Ucuppun mengatakan kebenaran. Bahwa kini Ucup bekerja di Perusahaan Lely dan Riko itu adalah tukang tipu. Karena kemarin-kemarin Ucup sempat bertabrakan dengan Riko yang sedang dikejar Lely. Dari sini Ucup dan Ririn membuat rencana besar. Yaitu memata-matai Riko pada hari Kamis dan Jum’at. Sampai akhirnya Sabtu puncak dari rencana mereka berdua.
****
Sudah diduga selama Kamis dan Jum’at berlalu, ternyata Riko melakukan penipuan kepada 4 pihak perharinya. Setiap aksinyapun direkam oleh Ucup sebagai bukti ke polisi.
*****
Puncakpun  kini tiba. Dirumah Ririn sudah meriah dengan berbagai makanan dan hiasan untuk pernikahan. Jam 09.00 rombongan Rikopun datang, lalu disambut baik oleh pihak Pak Wowo dan Bu Sa’adah.
      Didalam kamar pengantin Ririn merasa cemas. Dia takut rencana akhir ini gagal. Tapi ingat ucapan Ucup yang membuatnya tenang. Memang, Ucup itu Moodboster dari RT.05 yang diutus Tuhan buat menghiasi hari-hari Ririn.
      Ririnpun keluar dari kamar untuk pengucapan akad. Saat penghulu siap mnegucapkan akad, Ucup menghentikannya. Ucup mengungkap beberapa aksi tipu yang dilakukan Riko. Betapa kagetnya Pak Wowo dan Keluarga. Sudah jelas Riko bersalah, polisipun datang untuk menangkapnya. Tak ketinggalan Lely sebagai korban mengungkapkan apa yang terjadi. Pak Wowo masih tidak menyangka dengan apa yang terjadi. Tak lama kemudian, Pak Uyo datang membawa rombongan beserta makanan-makanan ala-ala seserahan.
      Disana Pak Uyo meminta maaf kepada Pak Wowo. Pak Wowopun memaafkan Pak Uyo. Pak penghulu lalu menanyakan siapa yang akan menjadi mempelai pria. Pak Wowopun langsung menarik Ucup. Lalu penggucapan akadpun terjadi, dan kini Ririn sudah sah menjadi istri Ucup. Setelah akad Ucup berkata bahwa dia akan melunasi biaya kuliah Ririn sore nanti. Mulai detik ini dan seterusnya Ririn dan Ucup hidup bahagia selamanya.
_________________________________TAMAT________________________________
Keunggulan Cerita
Keunggulan cerita ini adalah konflik yang menarik dan tidak disangka-sangka.
BIODATA PENULIS
Nama        : Lisna Nurliani
Tanggal Lahir  : Ciamis, 26 November 2000
FB Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : Lisnanur
IG Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : @lisn.n
Kamu bisa menggunakan cerita ini untuk kepentingan belajarmu, ya readers!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H