3. Belajar untuk berempati dan respek terhadap perasaan pasangan
Empati adalah suatu keharusan dalam membina rumah tangga dan  tanda bahwa  kamu peduli dengan pasangan. Saat kita berempati, kita akan tahu apa yang harusnya dilakukan dan tahu alasan dibalik sesuatu yang terjadi. Empati dapat membangun kepercayaan dan membuat komunikasi lebih efektif. Dan pasanganmu merasa nyaman, aman dan merasa dicintai.
4. Jangan menyudutkan pasangan
Fokus saja pada masalah dan solusinya. Jangan mencari-cari kesalahan. Bangun komunikasi yang sehat, sikap agresif atau terlalu pasif akan membuat pasanganmu tertekan dan emosinya menjadi negatif atau merasa disalahkan.  Emosi yang negatif akan memunculkan self defense mechanism yaitu sikap untuk mempertahankan  dan melindungi diri dari tekanan orang lain. Dan ini akan menjadi tembok penghalang kalian berdua.
5. Jangan membandingkan pasangan dengan orang lain
Tiap manusia punya privasi dan karakter masing-masing. Semua memiliki kekurangan dan kelebihan. Dengan membandingkan dia dengan orang tua, teman , rekan kerja  atau saudara akan menyakiti hati pasangan. Pasangan yang baik akan dapat menumbuhkembangkan pasangannya bukan mengkerdilkan atau merendahkan.Â
6. Beri ruang dan waktu pada pasangan dan diri sendiri
Terkadang kita butuh waktu sendiri untuk merefleksikan diri dulu. Menyiapkan kondisi hati dan pikiran untuk siap membahas masalah bersama. Atau waktu untuk mengevaluasi diri agar menjadi diri yang lebih baik untuk pasangan dan keluarga. Â Tidak usah mengkronfrontir jika pasanganmu ingin sendiri dulu, mungkin ia ingin menyelesaikan masalah besarnya yang sebenarnya tidak langsung berkaitan denganmu. Misal menyelesaikan konflik di tempat kerjanya atau dengan rekan usahanya.
Mungkin perlu healing sejenak dengan bersepeda, memancing atau ke masjid . Istri  bisa healing dengan melakukan hobinya  misal menanam bunga, memasak menu yang jarang dibuat atau bahkan shoping tipis-tipis ( tetap ingat keuangan dan izin suami ya bun...).
7. Belajar untuk meminta maaf dan memaafkan
Hargai orang yang bisa meminta maaf kepadamu. Apalagi ia melakukannya dengan tulus. Meskipun meminta maaf dan memaafkan itu perlu waktu ya..Dalam agama Islam kita diberi waktu oleh Allah tiga hari untuk berdamai dengan orang lain.