Ditemukan satu keluarga meninggal dunia  Minggu 15 Desember 2024 sekitar pukul 11.00 WIB di dalam rumah di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.
Ketiga korban terdiri dari suami berinisial AF (31), Istri YL (28) dan anak mereka yang berusia tiga tahun (AH).  Polisi masih menyelediki penyebab tewasnya satu keluarga ini. Namun dugaan sementara, mereka bunuh diri akibat sang suami terlilit pinjaman online (pinjol).
Motif kematian ketiga korban masih dalam penyelidikan unit Reskrim Polsek Ciputat Timur dan Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan. Terkait hal ini, polisi belum dapat memberikan kesimpulan.
Bunuh Diri Bukan Jawaban
Bunuh diri bukanlah jawaban dan solusi dari permasalahan hidup yang menghimpit. Â Terlebih lagi bagi muslim bunuh diri adalah perbuatan yang diharamkan.
 Setiap orang memiliki cerita dan ujian hidup yang berbeda.  Dalam  menghadapi ujian hidup, reaksi orang  terhadap masalah berbeda-beda.  Ada yang biasa saja, ada pula yang mudah cemas ketika memghadapi tekanan hidup.Â
Kecemasan biasanya muncul ketika kita memikirkan sesuatu yang belum terjadi dan kita imajinasikan menjadi sesuatu yang menakutkan di masa depan. Â
Banyak orang yang tidak bisa mengendalikan diri saat menghadapi masalah besar. Â Mereka cenderung hilang kendali, tergesa-gesa , menyalahkan diri dan orang lain, bahkan tidak jarang muncul pikiran negatif untuk menghabiskan diri agar masalah selesai.
Padahal, keputusan itu sama sekali tidak membawa jalan keluar. Justru dapat menjadikan masalah makin rumit. Lalu bagaimana menghadapi masalah dan ujian hidup kita?
Masalah Pasti Datang, Hadapi dengan Tenang!
Masalah membuat seseorang mengingat Tuhan.  Segala masalah di dunia ini tidak luput dari kendali-Nya. Maka jangan menjauh dari Tuhan.  Ketika seorang mengadu kepada Tuhan maka  ketenangan  dan kesabaran akan tumbuh dan pikiran akan jernih untuk mencari solusi yang dibenarkan Tuhan. Rasa optimispun akan hadir untuk dapat bertahan dalam kondisi apapun.
Strategi  Menghadapi Masalah
Dalam Rahasia Bersikap Tenang Dalam Kondisi Apa Pun (Sabrina Ara, 2023) dijelaskan strategi menghadapi masalah hidup :
1. Kendalikan panikmu.
Perasaan panik kerap menyerang siapa pun, kapan pun, dimana pun secara tiba-tiba . Perasaan itu seperti teror yang lebih menakutkan di kepala kita daripada apa yang membuat kita panik atau situasi sebenarnya. Apabila kita menyadari gangguan panik muncul , yang dilakukan pertama kali tarik nafas dalam-dalam, lakukan relaksasi, alihkan pikiran atau pindah posisi.
2. Rangkul masalah, jangan lari.
Seseorang yang tidak siap menghadapi masalah tergoda untuk melarikan diri dari masalah. Padahal masalah ada untuk dihadapi, bukan dihindari.  Makin pergi menghindari masalah, makin lama masalah  dijalani. Dampaknya bisa dirasakan sendiri , makin mengganggu dan membebani pikiran dan itu tentu tidak sehat bagi tubuh.
Mula-mula akui masalah itu, rangkul masalah jangan diingkari.  Lalu observasi masalah, jangan terburu-buru  tetap tenang mengambil sikap. Cermati, teliti dan tinjau kembali sumber masalah, apa akibatnya?  siapa saja yang terlibat ? bagaimana bentuk masalah? Memperjelas masalah akan memudahkan kita menaklukkannya.
3. Hindari pikiran negatif.
Bahaya pikiran negatif , antara lain:
3.1. Hilangnya  rasa nyaman dan damai.  Pikiran negatif sangat kejam. Ia dapat merampas rasa nyaman dan damai.
3.2. Sulit menggapai kesuksesan karena mereka akan cenderung membatasi diri dengan batu besar bernama pikiran negatif, hingga menghambat untuk melangkah.
3.3. Rentan kehilangan relasi. Orang yang berpikiran negatif susah menjalin hubungan. Bahkan relasi yang ada pun akan rusak dengan adanya pikiran negatif.
3.4. Sulit menikmati hidup. Â Keindahan hidup akan sulit didapat , yang ada hanyalah hal-hal yang buruk sesuai imajinasi negatif pikiran.
3.5. Jiwa terganggu. Seseorang yang berpikiran negatif akan terganggu jiwanya karena pikiran negatif mampu menciptakan perasaan tidak nyaman, memproduksi ketakutan dan menjadi tekanan diri,  bahkan bisikan-bisikan untuk menghabisi hidup kerap hadir, maka fenomena bunuh diri dan menghabiskan nyawa orang lain kerap kita temui saat ini.
3.6. Disukai penyakit. Berhati-hatilah dengan pikiran negatif karena sumber dari segala penyakit. Ia mempengaruhi kesehatan mental , memproduksi hormon stres kortisol , hingga mudah stres dan depresi,
3.7. Sulit bergaul. Pikiran negatif membuat ia berburuk sangka dengan orang lain, ia akan membatasi diri dari pergaulan. Perasaan  minder atau merasa terancam akan membuat ia mengucilkan diri dari pergaulan dan relasi.
3.8. Jauh dari  hal-hal positif. Pikiran punya kekuatan mewujudkan apa yang kita pikirkan. Maka jika kita berpikitran negatif maka itu yang akan terwujud.
4. Ubah Tekanan Menjadi Tantangan.
Tekanan paling banyak dihadapi manusia bersumber dari masalah finansial.  Ketika terjebak masalah ekonomi tidak jarang orang mengambil jalan pintas berupa pinjol atau renternir.   Saat itulah permasalahan menjadi besar . Usahakan mencari alternatif usaha untuk menutupi pinjaman , prioritas kebutuhan yang paling mendasar atau jual aset yang ada untuk menutupi hutang dan membuhi kebutuhan primer. Mendekat pada Allah dan tetaplah berbuat baik pada sesama, semoga Allah memberikan jalan keluar yang tidak disangka.
5. Buat Keputusan yang Bijak
Dinginkan pikiran untuk dapat berpikir jernih. Karena dengan pikiran yang jernih kita dapat mencerna informasi dan menentukan langkah selanjutnya.
Buat skala prioritas untuk memudahkan pilihan-pilihan yang akan diambil dan yang harus dipenuhi. Dan bermusyawarah dengan keluarga untuk mendapatkan jalan keluar dan meminta bantuan pada orang lain.
6. Tawakal Kepada Allah.
Setelah kita berusaha dan berdoa, maka tawakal kepada Allah. Keyakinan bahwa Allah akan menolong hamba-Nya.
Semoga tidak ada lagi saudara-saudara kita dalam menghadapi masalah hidupnya dengan mengambil jalan pintas yang tidak dibenarkan Allah SWT.
Salam.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H