Mohon tunggu...
Lisma Sihombing
Lisma Sihombing Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sebagai mahasiswa universitas lambung mangkurat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Framing Teks Isu Lingkungan di Kota Medan, Masalah Sampah

3 September 2024   17:32 Diperbarui: 3 September 2024   17:36 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

c. Sampah jadi Sembako: Setelah seluruh sampah dikumpulkan dan ditimbang di bank sampah, nanti hasilnya akan dibelikan sembako kemudian disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu. Inovasi Pulsah tak hanya menjaga kebersihan lingkungan semata, namun juga bermanfaat bagi orang lain.

d. Manfaatkan Inovasi: Ke depannya, Indra berharap seluruh masyarakat di Medan Deli bisa memanfaatkan inovasi Pulsah untuk mengurangi dan menanggulangi masalah sampah yang ada di rumah masing-masing.

10.  Alinea.ID

Dengan Judul "Fasilitasi Aduan Soal Sampah, Pemko Medan Siapkan Call Center Kebersihan" Jumat, 03 Februari 2023, pukul 14:23 WIB. Dijelaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan menyiapkan Call Center Kebersihan, atau layanan aduan di setiap kecamatan untuk mempermudah masyarakat melaporkan masalah sampah di wilayahnya masing-masing. Camat Medan Timur, Noor Alfi Pane menjelaskan, Call Center Kebersihan akan mempercepat laporan masuk, sehingga petugas di lapangan lebih optimal menangani masalah sampah berdasarkan lokasi yang dilaporkan. 

Alfi mengatakan, masyarakat bisa mengakses Call Center Kebersihan selama jam operasional kantor melalui nomor WhatsApp 081263695144. Jika ada laporan warga terkait kebersihan, tim lapangan akan turun langsung ke lokasi mengatasi permasalahan. Lebih lanjut Alfi menjelaskan, tim kebersihan akan melakukan patroli dengan becak sampah sembari menunggu laporan Call Center Kebersihan. Jika ada laporan masyarakat yang penanganannya tidak dapat menggunakan becak, maka tim akan turunkan truk.

Di Kota Medan, permasalahan sampah merupakan permasalahan yang sangat serius dan kompleks. Salah satu tantangan terbesarnya adalah jumlah sampah yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan pesatnya urbanisasi. Peningkatan volume sampah ini seringkali tidak diimbangi oleh kapasitas infrastruktur pengelolaan yang memadai, seperti fasilitas penyimpanan akhir (TPA) dan fasilitas daur ulang. Infrastruktur pengelolaan sampah di Medan sering kali mengalami kendala dalam hal kapasitas dan efisiensi. Tempat pembuangan akhir (TPA) yang ada sudah sering kali penuh, dan sistem pengumpulan serta pemrosesan sampah sering kali tidak mampu menangani volume sampah yang besar. Akibatnya, sampah menumpuk di berbagai lokasi, baik di jalan-jalan utama maupun di area pemukiman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun