Mohon tunggu...
Vriska Liska Sihombing
Vriska Liska Sihombing Mohon Tunggu... Human Resources - #perempuanadalahmasadepan

KOMUNITAS KARTINI INDONESIA (KOKASI) ig: @kokasi.id ig: @vriskaliskasihombing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mira FiliPovva dan Buku "Cantik Itu Luka"

20 Mei 2019   11:27 Diperbarui: 20 Mei 2019   12:11 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh : Novalya02blogspot.com

Tidak ada tawa keluarga yang begitu manis

Tidak ada pula keluarga yang harmonis

Povva ada dan tercipta tidak dari suguhan cinta barangkali

Tetapi dia Coba tetap mencari dan memberikan CINTA

Sekalipun ada saat dia merasa tertipu dengan Cinta yang dia sudah beri

Dia akan tetap mencinta.....

Seseorang menyadari hal itu setelah dia berbincang-bincang dengan seorang yang menyadarkannya pada pagi itu. Bukan dengan hal yang secara nyata berkaitan dengan yang dia maksud melainkan orang tersebut membuat dia sadar akan kondisinya. Ya dia perempuan malang yang hidupnya penuh dengan kesepian bahkan kesepian pada level tertinggi, yaitu saat-saat dia berada di keramaian dia tetap merasa sepi. Sungguh kasihan terkadang

Dia perempuan yang selalu menantikan dengan rindu akan siapakah yang begitu perduli dengan cerita-ceritanya. Dia membangun dan menciptakan perbincangan dengan banyak teman dan kolega berharap ada seseorang yang mengertinya dan kehidupannya.

Perempuan itu bernama Povva. Kecilnya dia di panggil dengan sebutan itu. Kurang yakin apakah itu panggilan sayang keluarganya untuknya atau panggilan dengan maksud agar mudah memanggilnya dengan suguhan suruh-suruhan satu pekerjaan dan pekerjaan lainnya oleh saudara dan saudarinya.

Aku tidak akan menceritakan bagaimana Povva tumbuh menjadi manusia yang se introvert saat ini. Yang pasti adalah bahwa hidup di dunia ini tidak menjadikannya orang yang paling berbahagia sekalipun dosa-dosanya sudah ditebus oleh Tuhan Yesus (menurut cerita Alkitab). Apakah berkat dan rahmat itu tidak sampai diujung kulitnya atau dia memang manusia yang terbuat dari baja dan besi. Dan aku sangat yakin tidak keduanya.

Suatu pagi diumurnya yang mendekati dewasa, Povva membaca buku yang berjudul "Cantik Itu Luka" karangan Eka Kurniawan. Telah habis 276 lembar halaman yang dia baca dari total 479 halaman yang tertulis dibuku tersebut. Buku yang dia rental dari sebuah Toko Buku yang berada didepan Kuburan Cina di kota itu.

Didalam bukunya Eka menuliskan kisah seorang perempuan dengan profesi sebagai pelacur yang bahkan menurut saya sekalipun dia pelacur dia seorang pelacur yang beruntung pada kisahnya. Bukan tanpa alasan dia menjadi seorang pelacur dan aku kira dia maupun pelacur-pelacur lainnya yang ada dibumi manusia ini selalu ada alasan melakukan sesuatu dan menjadi sesuatu. Tidak perlu ditampik karena memang begitulah manusia.

Diceritakan perempuan pelacur itu bernama Dewi Ayu yang menjadi tokoh utama dalam kisah tersebut. Dia tidak dapat memilih takdirnya tapi sekalipun demikian setidaknya dia dapat mengubah nasib nya menjadi pelacur yang tidak seperti kebanyakan orang bayangkan bahwa pelacur adalah profesi yang menyedihkan.

Dewi Ayu tidak demikian. Dia perempuan yang cukup keras berpikir dan memang diceritakan dia mempunyai rupa yang teramat cantik sehingga oleh germonya sering dipasang harga dan bayaran yang tinggi apabila laki-laki dari segala latar belakang yang bagaimanapun ingin menikmati tubuh nya yang cantik.

Dalam suatu kejadian di Halimunda pada zaman perang kolonial dahulu sebelum Indonesia merdeka, saat itu dikuasai oleh militer Jepang. Dan melalui prajuritnya tentara jepang menyisir penduduk terutama perempuan yang bukan pribumi. Dewi Ayu adalah seorang yang berketurunan Belanda. Dia ditangkap dan dimasukkan kedalam mobil truk untuk diangkut bersama dengan para tawanan lainnya dan mereka semua perempuan. Untuk dihantarkan di kamp tahanan pada saat itu.

Dan para tahanan yang berusia antara 17 sampai dengan 28 tahun dipekerjakan menjadi pemuas berahi para prajurit Jepang dan benar saja Dewi Ayu menjadi salah satu diantaranya dan begitulah kisah mulanya dia menjadi seorang yang berbayar saat seorang akan menikmati tubuhnya dengan kata lain PELACUR.

Namun biarpun begitu dia menjadi perempuan yang menginspirasi. Dalam percakapannya dengan seorang lelaki didalam buku tersebut dia berkata dia merasa beruntung menjadi pelacur sebab dia "dibayar". Entahkah itu alasan yang dia buat untuk menguatkan dirinya atau hal itu memang benar-benar murni dikeluarkannya.

Dibandingkan dengan perempuan pelacur yang lain dia sangat beruntung selalu menjadi rebutan oleh karena kecantikan dan kepintarannya membuat banyak lelaki yang penasaran dan menginginkannya. Bahkan tak sedikit yang ingin memperistrikannya. Namun tampaknya dia tidak sudi menjadi istri yang hanya menjadi pemuas berahi suami dan bahkan tidak dibayar dengan alasan cinta. Ibarat kata itu omong kosong.

Povva sangat menikmati setiap waktu yang dia habiskan untuk membaca buku tersebut dan coba memahami apa makna yang coba ingin disampaikan penulis kepada pembacanya. Dia membacanya tidak terlalu hati-hati namun sampai pada halaman buku yang dia sudah selesaikan dia mampu memahami maksudnya.

Tersadar dia akan dirinya sendiri di perbincangannya dengan seseorang pada pagi hari itu. Temannya berbincang pada pagi hari itu adalah kekasihnya Reynold. Dia merasa menjadi seorang pacar yang sangat baik kepada Reynold melakukan sesuatu yang bahkan terkadang tidak dimintakan kekasihnya itu. Dia berharap tidak menjadi pacar yang menyedihkan untuk kekasihnya.

Dia merasa menjadi seorang perempuan yang terhina karena menjadi begitu baik kepada kekasihnya dan bahkan dia banyak berkorban untuk kekasihnya. Hanya dia berharap tidak ada pembohongan atas nama cinta

Dalam benaknya dia terbayang akan buku yang sudah dia baca tadi. Betapa seorang pelacur menjadi begitu berharga dengan harga bayarannya. Lanjut dia mengingat dirinya yang lahir tidak dari kelurga yang serba ada dia ingin seseorang yang mencintainya dengan tulus dan mampu menerima kekurangannya

Povva tidak berharap menjadi kekasih yang sanggup menjadi pemuas nafsu kekasihnya yang bahkan apabila hal itu terjadi itu sangat hina bagi dirinya. Karena kebanyakan dalam pemberitaan anak-anak dewasa yang tengah dimabuk asamara adalah merelakan diri menjadi pemuas kekasih nya dengan tidak berharga apapun selain dengan dibayar dengan kata CINTA yang menurutnya sangatlah tidak masuk akal.

Sebaliknya dia berharap meskipun Dewi Ayu seorang pelacur dia bisa banyak belajar darinya tentang kepintaran dan kebijaksanaan seorang perempuan dalam mempertahankan hidup dan cintanya agar tidak diberikan untuk sembarang lelaki

Dan untuk kekasihnya Povva menegaskan bahwa tidak ada pembohongan apapun mengatasnamakan CINTA

Cerita berlanjut..............

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun