Mohon tunggu...
Lis Febrina
Lis Febrina Mohon Tunggu... Bankir - Department Head Ministry & Government Payroll

Memasak dan traveling.. akhir pekan senang melakukan treking ke bukit2 sekitaran Sentul dll.. lebih menyukai wisata alam pegunungan dll

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aktivitas Ekonomi dan Bisnis Masa Rasulullah: Fondasi Ekonomi Islam yang Kuat

14 Oktober 2024   16:38 Diperbarui: 14 Oktober 2024   16:50 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasulullah juga mendorong umatnya untuk mengembangkan sektor pertanian. Di Madinah, beliau memperkenalkan konsep pengelolaan tanah dan distribusi lahan secara adil. Beberapa praktik pertanian yang dilakukan adalah pembagian hasil pertanian dan pembenihan tanaman yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi agraris merupakan salah satu sektor penting yang diandalkan untuk menyokong kehidupan masyarakat.


5. Warisan Ekonomi Rasulullah dalam Konteks Modern

Warisan Rasulullah dalam bidang ekonomi tetap relevan hingga saat ini. Prinsip keadilan, kejujuran, dan etika bisnis yang diperkenalkan selama masa beliau menjadi landasan bagi perkembangan ekonomi syariah di era modern. Banyak lembaga keuangan syariah yang menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam aktivitas bisnisnya, menawarkan alternatif yang sehat dan berkelanjutan sesuai ajaran Islam.

Aktivitas ekonomi dan bisnis pada masa Rasulullah menunjukkan bahwa ekonomi yang adil dan berkelanjutan bukanlah hal yang mustahil dicapai. Dengan mengedepankan prinsip kejujuran, etika, dan tanggung jawab sosial, Rasulullah memberikan teladan bagi setiap umat muslim untuk membangun sistem ekonomi yang tidak hanya menguntungkan secara material, tetapi juga memberikan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat. Warisan ini terus hidup dalam praktik ekonomi Islam saat ini, menciptakan tantangan dan peluang baru dalam dunia yang kian kompleks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun