Tibalah pada hari H pelatihan literasi  Komed Goes To School yang diselenggarakan pada hari Sabtu (20/11/2021) di aula SMA Negeri 1 Medan.Â
Tepat pukul 10.00 WIB acarapun dimulai. Dipercaya menjadi master of ceremony, perasaan nervous jelas tidak dipungkiri menyelubung di dada. Terlebih keberadaan saya yang masih sangat anyar di komunitas bergengsi ini. Namun karena tidak ingin mengecawakan amanah yang telah diberikan, maka sayapun berusaha memberikan penampilan terbaik yang bisa disuguhkan.
Acara semi-informal ini dibuka dengan sebuah pantun yang diharapkan bisa menggugah semangat 50 orang peserta pelatihan yang secara psikologis adalah para jiwa muda, yaitu siswa-siswi SMA Negeri 1 Medan. Dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Koordinator Komed---abangda Firdaus Tanjung, diteruskan kata sambutan dari pihak sekolah yang diwakili oleh Wakil KA SMA Negeri 1 Medan bagian Humas, Bapak Sudirman Sormin.
"Belajar bisa dari mana saja," ucap beliau. Satu kalimat yang sedang bersesuaian dengan yang saya alami kala ini. Bahwa belajar pembelajaran, tidak melulu bersumber dari guru atau buku pelajaran. Bahwa sejatinya segala yang bisa memberikan informasi yang bersifat ilmu, adalah guru. Hal inilah yang saya petik sejak pertama kali bergabung dalam komunitas ini.
Selanjutnya, materi pelatihan literasi disampaikan dengan singkat dan padat oleh pemateri---abangda Rinto Simorangkir. Didampingi oleh kakanda Fitri Manalu sebagai moderator, mereka dengan apik menyampaikan materi pelatihan kepada seluruh peserta yang hadir di aula pada hari itu. Sound system sebagai atribut ruangan megah itu sungguh mumpuni untuk mampu membumbungkan suara narasumber ke seluruh penjuru ruangan saat beliau membagikan ilmunya terkait bagaimana cara menulis artikel yang baik.
Tansfer ilmu terjadi dengan khidmat. Para siswa-siswi tampak paham penuh memperhatikan penjelasan narasumber. Tercermin dari munculnya beberapa pertanyaan kritis yang menandakan bahwa mereka memahami materi yang disampaikan.
Acara tidak pernah terasa membosankan karena diselingi oleh dukungan sambut-sahut improvisasi dari para personil lainnya, menyelingi acara ini. Seperti halnya abangda Jesayas Surbakti yang sekaligus merupakan alumnus SMA Negeri 1 Medan, tampak sangat akrab dengan atmosfer sekolah, berhasil mencairkan suasana pelatihan pada hari itu.
Begitu harmonisnya event tersebut mengalir, dengan segala rangkaian input dan output yang berjalan sesuai rencana, hingga tidak terasa waktupun berakhir. Acara ditutup dengan pembagian sertifikat dan souvenir sebagai buah tangan untuk para peserta yang tentunya sudah mengantongi ilmu yang bermanfaat sebagai produk utamanya.
Pihak sekolah dan para Kompasianer saling mengucapkan terima kasih atas simbiosis mutualisme yang terjalin. Besar harapan kedua pihak, hubungan yang terjalin dengan diawali oleh event ini tidak hanya berhenti sampai disini, melainkan akan ada event-event bermutu lainnya di kemudian hari. Hal itupun disepakati kedua belah pihak dengan antusias dan positif.