Mohon tunggu...
Lis Damayanti
Lis Damayanti Mohon Tunggu... Lainnya - LisDam_Handwriting

Talk less, write more.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyaring Makna Pembelajaran dari Event Pelatihan Literasi Komed Goes to School

23 November 2021   13:13 Diperbarui: 2 Desember 2021   05:34 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan literasi Komed Goes To School di aula SMA N 1 Medan (dokumentasi Komed/Sihar)

Adalah Kompasianer Medan (Komed), yaitu sebuah komunitas menulis yang dibentuk pada tanggal 05 Agustus 2016 oleh beberapa penulis Kompasiana yang berdomisili di Kota Medan. Begitulah sejarah singkat berdirinya KompasianerMedan sebatas pengetahuan saya yang merupakan anggota baru dalam komunitas tersebut.

Masih dalam hitungan minggu, keberadaan saya yang masih 'newbie' dalam keanggotaan komunitas jurnalistik ini namun sudah langsung dapat merasakan aura positif yang dipancarkan oleh para senior. Takjub pada silau kapasitas yang mereka miliki, sehingga sangat disadari betapa banyak ilmu yang bisa saya gali dari sini. 

Selain itu, solidaritas yang terjalin antara mereka juga membuat saya kagum. Betapa kebhinekaan mengakar dalam kekerabatan ini. Terlihat dari lintas iman, perbedaan etnis, budaya, profesi, bahkan kebiasaan yang bercorak, sama sekali tidak tampak disana.

Selanjutnya, bertepatan dengan kembali aktifnya Kompasianer Medan---yang berdasarkan kisah para senior---beberapa saat sempat vakum, juga beranjak dari perbincangan duduk bersama pada satu kesempatan, akhirnya tercetuslah gagasan untuk menghidupkan kembali gempita komunitas dengan menyelenggarakan sebuah kegiatan. Yaitu pelatihan literasi bagi para generasi Z khususnya di jenjang Sekolah Menengah Atas. 

Dengan sekali lagi ketepatan yang ada---menjelang peringatan Hari Guru Nasional 2021---maka pelatihan literasi ini direncanakan akan mengusung tema "#KomedGoesToSchool Memperingati Hari Guru Nasional 2021: Wujudkan Sekolah Peduli Literasi".

Sekolah pertama yang terpilih untuk diselenggarakannya pelatihan literasi Komed Goes To School ini adalah SMA Negeri 1 Medan. Dengan pertimbangan awal bahwa salah satu personil Kompasianer Medan adalah alumni sekolah bergengsi tersebut sehingga diharapkan akan ada kemudahan terkait koordinasi dengan pihak sekolah. 

Gayung bersambut, kedatangan perwakilan tim Komed diterima dengan baik oleh pihak sekolah. Maka ditetapkanlah segala persiapan penyelenggaraan event perdana tersebut dengan waktu yang tersedia hanya dalam sepekan. Tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi komunitas.

Koordinasi perwakilan Komed bersama pihak SMA N 1 Medan yang diwakili oleh Wakil KA bagian humas (dokumentasi Komed/FTanjung)
Koordinasi perwakilan Komed bersama pihak SMA N 1 Medan yang diwakili oleh Wakil KA bagian humas (dokumentasi Komed/FTanjung)

Sekali lagi rasa kagum saya dapatkan dari kekompakan para senior Kompasiana Medan ini. Menyaksikan betapa mereka secara profesional mengambil andil peran sesuai porsi masing-masing, sebagai upaya mewujudkan sebuah event perdana yang sempurna.

Salah satu mengkoordinir giat rekan-rekan personil, sebagian menangani 'lobi-lobi' dengan pihak sekolah, salah seorang menyelesaikan perkara administrasi, ada yang menangani segala bentuk design cetak sebagai output event, sebagian lain membereskan perihal logistik, pembuatan banner, menyiapkan materi pelatihan, dan sebagainya. Sehingga meskipun tidak semua personil komunitas berada pada satu pijakan tanah yang sama, namun tetap bisa berkontribusi hingga rampunglah segala persiapan yang dibutuhkan.

Tibalah pada hari H pelatihan literasi  Komed Goes To School yang diselenggarakan pada hari Sabtu (20/11/2021) di aula SMA Negeri 1 Medan. 

Tepat pukul 10.00 WIB acarapun dimulai. Dipercaya menjadi master of ceremony, perasaan nervous jelas tidak dipungkiri menyelubung di dada. Terlebih keberadaan saya yang masih sangat anyar di komunitas bergengsi ini. Namun karena tidak ingin mengecawakan amanah yang telah diberikan, maka sayapun berusaha memberikan penampilan terbaik yang bisa disuguhkan.

Pembukaan acara pelatihan literasi Komed Goes To School (dokumentasi Komed/Sihar)
Pembukaan acara pelatihan literasi Komed Goes To School (dokumentasi Komed/Sihar)

Acara semi-informal ini dibuka dengan sebuah pantun yang diharapkan bisa menggugah semangat 50 orang peserta pelatihan yang secara psikologis adalah para jiwa muda, yaitu siswa-siswi SMA Negeri 1 Medan. Dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Koordinator Komed---abangda Firdaus Tanjung, diteruskan kata sambutan dari pihak sekolah yang diwakili oleh Wakil KA SMA Negeri 1 Medan bagian Humas, Bapak Sudirman Sormin.

"Belajar bisa dari mana saja," ucap beliau. Satu kalimat yang sedang bersesuaian dengan yang saya alami kala ini. Bahwa belajar pembelajaran, tidak melulu bersumber dari guru atau buku pelajaran. Bahwa sejatinya segala yang bisa memberikan informasi yang bersifat ilmu, adalah guru. Hal inilah yang saya petik sejak pertama kali bergabung dalam komunitas ini.

Selanjutnya, materi pelatihan literasi disampaikan dengan singkat dan padat oleh pemateri---abangda Rinto Simorangkir. Didampingi oleh kakanda Fitri Manalu sebagai moderator, mereka dengan apik menyampaikan materi pelatihan kepada seluruh peserta yang hadir di aula pada hari itu. Sound system sebagai atribut ruangan megah itu sungguh mumpuni untuk mampu membumbungkan suara narasumber ke seluruh penjuru ruangan saat beliau membagikan ilmunya terkait bagaimana cara menulis artikel yang baik.

Tansfer ilmu terjadi dengan khidmat. Para siswa-siswi tampak paham penuh memperhatikan penjelasan narasumber. Tercermin dari munculnya beberapa pertanyaan kritis yang menandakan bahwa mereka memahami materi yang disampaikan.

Abangda Rinto Simorangkir sebagai pemateri dan kakanda Fitri Manalu sebagai moderator (dokumentasi Komed/Lis)
Abangda Rinto Simorangkir sebagai pemateri dan kakanda Fitri Manalu sebagai moderator (dokumentasi Komed/Lis)

Acara tidak pernah terasa membosankan karena diselingi oleh dukungan sambut-sahut improvisasi dari para personil lainnya, menyelingi acara ini. Seperti halnya abangda Jesayas Surbakti yang sekaligus merupakan alumnus SMA Negeri 1 Medan, tampak sangat akrab dengan atmosfer sekolah, berhasil mencairkan suasana pelatihan pada hari itu.

Begitu harmonisnya event tersebut mengalir, dengan segala rangkaian input dan output yang berjalan sesuai rencana, hingga tidak terasa waktupun berakhir. Acara ditutup dengan pembagian sertifikat dan souvenir sebagai buah tangan untuk para peserta yang tentunya sudah mengantongi ilmu yang bermanfaat sebagai produk utamanya.

Pihak sekolah dan para Kompasianer saling mengucapkan terima kasih atas simbiosis mutualisme yang terjalin. Besar harapan kedua pihak, hubungan yang terjalin dengan diawali oleh event ini tidak hanya berhenti sampai disini, melainkan akan ada event-event bermutu lainnya di kemudian hari. Hal itupun disepakati kedua belah pihak dengan antusias dan positif.

Terakhir, dari semua momen yang telah berjalan dan menghasilkan acara yang hampir sepenuhnya sesuai rencana, evaluasi harus tetap dilakukan guna menyelidiki apa-apa hal yang dirasa masih dibutuhkan untuk menyelenggarakan event yang lebih baik lagi di kesempatan akan datang.

Disini, kembali saya hanyut pada kekaguman akan profesionalitas para senior Kompasianer Medan. Di kala setiap kepala mempunyai pemikirannya masing-masing, namun mereka tetap bisa mengkerucutkan satu suara sebagai visi misi terbaik untuk mewujudkan sebuah komunitas yang tidak hanya berisi kesenangan belaka, tapi juga bisa bermanfaat untuk sesama. Terutama dunia jurnalistik.

Penyerahan plakat dan souvenir kepada pihak SMA N 1 Medan (dokumentasi Komed/Sihar)
Penyerahan plakat dan souvenir kepada pihak SMA N 1 Medan (dokumentasi Komed/Sihar)

Akhir kata, pembelajaran berharga yang bisa saya saring sebagai personil baru dalam komunitas Kompasianer Medan ini adalah, bahwa semboyan 'Bhineka Tunggal Ika' adalah benar adanya. Ragam latar belakang kehidupan dari tiap personil yang merefleksikan gagasan yang beragam pula, tidak menjadi penghalang dalam mewujudkan satu tujuan yang dimaksudkan untuk hal baik.

Selain itu pula, secara teknis saya dapatkan banyak ilmu terkait cara menulis yang baik yang tentunya sangat bermanfaat bagi saya pribadi. Semoga di kesempatan berikutnya, akan terselenggara lagi event serupa dengan penyajian yang semakin baik dan sempurna.

Salam literasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun