Mohon tunggu...
Lisa Umami
Lisa Umami Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya hobi travelling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Model-model Atom Menurut Para Ahli

24 Mei 2024   10:38 Diperbarui: 24 Mei 2024   11:09 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hallo sobatt, yuk, kita bahas materi pelajaran dulu yaa. Apa itu atom? Atom adalah partikel terkecil suatu zat. Atom ini terdapat dalam pelajaran kimia yang ada di kelas 10.

Nah, bagaimana sih model-model atom itu? Daripada penasaran lebih baik kita bahas yaa,

Model Atom Dalton

Teori Dalton, juga dikenal sebagai Teori Atom Dalton, merupakan salah satu landasan penting dalam kimia modern. Teori ini dikemukakan oleh John Dalton pada awal abad ke-19 dan menjelaskan sifat-sifat dasar atom. Berikut adalah poin-poin utama dari Teori Atom Dalton:

1. Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang disebut atom. Atom-atom ini adalah bagian terkecil dari materi yang masih memiliki sifat-sifat kimia dari unsur tersebut.

2. Semua atom dari unsur yang sama identik dalam ukuran, massa, dan sifat lainnya. Sebaliknya, atom dari unsur yang berbeda memiliki ukuran, massa, dan sifat yang berbeda pula.

3. Atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan dalam reaksi kimia. Reaksi kimia hanya melibatkan pengaturan ulang atom-atom yang ada.

4. Atom-atom dari unsur yang berbeda dapat bergabung dalam perbandingan bilangan bulat sederhana untuk membentuk senyawa. Misalnya, air (HO) terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.

5. Dalam reaksi kimia, atom-atom hanya bergeser dari satu kombinasi ke kombinasi lain, tetapi atom-atom itu sendiri tidak berubah.

Teori ini membantu menjelaskan hukum-hukum dasar kimia seperti Hukum Kekekalan Massa (massa total zat sebelum dan sesudah reaksi kimia tetap sama) dan Hukum Perbandingan Tetap (senyawa selalu terdiri dari unsur-unsur dengan perbandingan massa yang tetap). Walaupun teori Dalton mengalami beberapa revisi seiring perkembangan ilmu pengetahuan, dasar-dasar yang diletakkan oleh Dalton masih berlaku dan menjadi pijakan penting dalam studi kimia.

Model Atom Thomson

Teori Thomson, juga dikenal sebagai Model Atom Plum Pudding, dikemukakan oleh J.J. Thomson pada tahun 1904 setelah penemuannya terhadap elektron pada tahun 1897. Model ini merupakan salah satu langkah awal dalam pengembangan teori atom modern. Berikut adalah poin-poin utama dari Teori Thomson:

1. Atom terdiri dari elektron yang bermuatan negatif yang tertanam dalam "sup" bermuatan positif. Thomson membayangkan atom sebagai bola bermuatan positif dengan elektron-elektron yang tersebar di dalamnya, mirip dengan kismis dalam puding (plum pudding).

2. Muatan positif dan negatif dalam atom seimbang. Total muatan positif dalam atom sama dengan total muatan negatif, sehingga atom secara keseluruhan bersifat netral.

3.Elektron dapat bergerak dalam medan positif.Elektron dalam atom dapat bergerak, tetapi tetap terikat dalam medan bermuatan positif yang menyelubungi mereka.

Model ini penting karena memperkenalkan konsep atom yang terdiri dari partikel subatom, yaitu elektron. Namun, Model Plum Pudding ini kemudian digantikan oleh Model Rutherford setelah percobaan hamburan alfa yang dilakukan oleh Ernest Rutherford pada tahun 1909. Rutherford menunjukkan bahwa atom memiliki inti kecil yang bermuatan positif, yang mengubah pemahaman struktur atom secara signifikan.

Meskipun Model Plum Pudding tidak akurat, kontribusi Thomson dalam menemukan elektron dan konsep bahwa atom bukan partikel terkecil tetap merupakan langkah penting dalam perkembangan teori atom.

Model Atom Rutherford

Teori Rutherford, juga dikenal sebagai Model Atom Rutherford, dikembangkan oleh Ernest Rutherford pada tahun 1911 berdasarkan hasil percobaannya dengan hamburan partikel alfa. Berikut adalah poin-poin utama dari Teori Rutherford:

1. Atom memiliki inti kecil yang padat dan bermuatan positif. Inti ini mengandung hampir seluruh massa atom.

2. Elektron bergerak mengelilingi inti dalam ruang yang relatif luas. Rutherford menggambarkan elektron mengorbit inti seperti planet mengorbit matahari, namun tanpa orbit yang pasti seperti dalam Model Bohr yang muncul kemudian.

3. Sebagian besar volume atom adalah ruang kosong. Hal ini menjelaskan mengapa sebagian besar partikel alfa dalam percobaan Rutherford melewati lembaran emas tipis tanpa hambatan, sementara beberapa di antaranya dibelokkan atau dipantulkan dengan sudut besar.

Percobaan Rutherford, yang melibatkan penembakan partikel alfa (inti helium) pada lembaran emas tipis, menunjukkan bahwa sebagian besar partikel alfa melewati lembaran emas tanpa gangguan signifikan, tetapi sejumlah kecil partikel dipantulkan kembali atau dibelokkan pada sudut besar. Hasil ini tidak konsisten dengan Model Plum Pudding Thomson, yang memprediksi bahwa partikel alfa seharusnya mengalami sedikit hamburan.

Temuan ini mengarah pada kesimpulan bahwa atom memiliki inti yang sangat kecil tetapi sangat padat, dan sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang kosong. Model Rutherford menjadi dasar bagi pengembangan lebih lanjut teori atom, termasuk model Bohr yang memperkenalkan orbit elektron dengan energi diskret.

Model ini merupakan langkah besar dalam pemahaman struktur atom dan mengubah pandangan ilmuwan tentang atom dari struktur yang homogen menjadi struktur dengan inti pusat yang kecil dan padat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun