Mohon tunggu...
Lisa Selvia M.
Lisa Selvia M. Mohon Tunggu... Freelancer - Literasi antara diriku, dirimu, dirinya

Anti makanan tidak enak | Suka ke tempat unik yang dekat-dekat | Emosi kalau nemu hoaks

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Menikmati Sensasi "White Tea" Asal Bali yang Membuat Ketagihan

22 Februari 2019   08:36 Diperbarui: 24 Februari 2019   18:43 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau teh kedua, namanya juga matcha, tentu rasanya pahit. Seperti yang saya tuliskan sebelumnya. Pesan karena penasaran proses pembuatan. Akibat suka baca komik Jepang, 'kan sering adegan ini. 

Sempat diajarkan cara mengocok yang benar agar bisa berbuih oleh Jo. Yaitu hanya jari yang bergerak, lengan diam. Namanya baru pemula, masih belum dapat gerakan yang pas. Alhasil saya sibuk melatih gerakan ini dibandingkan menikmati citarasa minuman khas Jepang ini. Oh yah, sekedar info. Buih ini bukan disebabkan adanya campuran susu, tapi memang asli dari teh.

Aduk terusss (sumber penulis)
Aduk terusss (sumber penulis)
Oh ya, kami sempat dapat bonus red tea. Adududuh, rasanya juga tak kalah enak. Membuat saya berkeinginan datang lagi ke sini mencoba "tea testing". Nanti akan disediakan 10 macam teh. Dengan harga hanya Rp 125.000 saja, sangatlah murah pendapat saya.

Waktu yang kami habiskan untuk minum teh plus makanan kecil kira-kira hampir dua jam. Menurut saya masih kurang, karena masih banyak hal yang masih saya mau tanyakan ke Mas Jo yang ternyata ikut membantu pembuatan buku berjudul Teh Minuman Bangsa-Bangsa di Dunia karangan Prawoto Indarto.

Sampul buku 'Teh Minuman Bangsa-Bangsa di Dunia'
Sampul buku 'Teh Minuman Bangsa-Bangsa di Dunia'
Banyak hal mulai dari sejarah teh datang ke Indonesia, jenis-jenis teh andalan Indonesia bahkan masalah perbedaan dokter di negara Barat yang tidak melarang ibu hamil minum teh. Tetapi dokter Indonesia melarang hal ini. Wow, benar-benar obrolan menarik.

Hari ini pengetahuan saya bertambah, bisa menemukan teh andalan Indonesia. Mengapa saya bilang andalan? Karena memang hanya tumbuh di bumi Indonesia, dengan karakteristik yang unik. Karena rasa dari teh berpengaruh terhadap berbagai faktor terang Jo. Antara lain tanah, musim, pupuk bahkan sampai dengan tanaman lain yang ada di sekitar teh. Contohnya kalau ada rempah-rempah di sekitarnya maka teh tersebut akan keluar rasa pedas.

Astaga, hal-hal sepele saja menurut saya bisa pengaruh signifikan. Jadi sempat membayangkan apakah rasa teh dekat dengan tanaman cabe atau agak lebih ektrim sekalian Durian mungkin ? Ahaha... Namanya juga berandai-andai yang asal tembak.

Oh ya kalau mau berkunjung ke tempat ini bisa cek websitenya 1teahouse/ untuk mengetahui detailnya. ***

Daftar menu (sumber penulis)
Daftar menu (sumber penulis)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun