- Urbanisasi dan Mobilitas Sosial
Karena adanya urbanisasi serta mobilitas sosial, hal ini dapat mengubah pola kehidupan masyarakat, terutama di kota-kota besar, sehingga terjadi pergeseran nilai dan praktik budaya lokal.
- Peningkatan Akses Pendidikan
Akses pendidikan yang cukup memadai saat ini turut mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan global, meskipun terkadang mengurangi apresiasi terhadap budaya lokal.
Teori dan Konsep Budaya
Teori dan konsep budaya merupakan kerangka pemikiran yang membantu kita memahami bagaimana budaya terbentuk, berkembang, dan memengaruhi individu serta kelompok dalam masyarakat. Dalam konteks ini, penting untuk memahami bagaimana budaya tradisional dan modern saling memengaruhi, sekaligus menemukan solusi untuk menjaga keberlanjutan nilai-nilai lokal tanpa mengesampingkan adaptasi terhadap perubahan zaman. Hal ini menjadi landasan pembahasan dalam artikel ini untuk menggali interaksi antara kedua jenis budaya tersebut.
Budaya tradisional merupakan hasil karya intelektual masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun, mencerminkan identitas local dengan latar belakang tradisi atau sistem budaya tertentu. Contohnya meliputi karapan sapi di madura,upacara potong jari di papua, dan makepung di bali.
Sementara itu, budaya modern merupakan budaya yang muncul seiring perkembangan zaman, ditandai dengan dominasi teknologi, rasionalitas, dan nilai-nilai globalisasi. Budaya modern banyak dipengaruhi oleh interaksi lintas budaya dan perubahan gaya hidup masyarakat.
Teori dan konsep budaya merupakan kerangka pemikiran yang membantu kita memahami bagaimana budaya terbentuk, berkembang, dan memengaruhi individu serta kelompok dalam masyarakat. Ada banyak teori yang dapat kita gunakan untuk menganalisis bagaimana sebuah sistem budaya dapat beradaptasi di tengah perubahan lingkungan ekologi dan sosial. Dalam hal ini, maka kami akan mengemukakan bagaimana budaya tradisional berkembang dilihat berdasarkan teori konflik dan hibridasi budaya.
* Teori konflik Budaya
Teori konflik melihat budaya sebagai arena konflik antara kelompok yang memiliki kepentingan yang berbeda. Budaya dianggap sebagai alat yang digunakan oleh kelompok dominan untuk mempertahankan kekuasaan.
* Teori Hibridasi Budaya
Hibridisasi budaya merujuk pada proses pencampuran elemen-elemen dari budaya yang berbeda untuk membentuk budaya baru yang bersifat campuran. Hibridisasi sering kali terjadi di era globalisasi.
Berdasarkan pemaparan di atas, kita dapat melihat bagaimana penerapan teori dan konsep budaya dalam sebuah karya sastra untuk melihat bagaimana konflik serta percampuran budaya tradisional dan modern terjadi dalam sebuah karya sastra yakni novel Tarian Bumi karya Oka Rusmini.
Novel Tarian Bumi karya Oka Rusmini menggambarkan kehidupan perempuan Bali yang terjebak dalam persimpangan antara budaya tradisional dan modern. Lewat karakter-karakternya, novel ini menunjukkan bagaimana nilai-nilai tradisional adat Bali berhadapan dengan realitas modern, terutama terkait peran perempuan, kasta, dan eksistensi individu.
Konflik Budaya Tradisional dan Modern dalam novel Tarian Bumi