Baru-baru ini Menteri pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengumumkan bahwa Bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib.
Ini berlaku bagi siswa Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), atau sederajat.
Tujuannya  adalah untuk meningkatkan kompetensi global siswa Indonesia.
Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2024 yang diterbitkan pada 26 Maret 2024.
Peraturan ini mencakup Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Sebelumnya, Bahasa Inggris masih menjadi mata pelajaran pilihan bagi para murid SD.
Artinya, mata pelajaran tersebut dapat diselenggarakan jika sekolah sudah siap.
Namun, dengan peraturan baru ini, Bahasa Inggris akan menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan dasar di Indonesia.
Perubahan ini diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk bersaing di panggung global.
Penguasaan Bahasa Inggris yang baik penting bagi siswa Indonesia untuk memudahkan akses ke pengetahuan dan informasi global.
Selain itu, penguasaan Bahasa Inggris juga meningkatkan peluang sukses di era globalisasi.
Namun, tentunya perubahan ini juga memerlukan persiapan yang matang dari pihak sekolah.
Apa saja yang perlu dipersiapkan oleh pihak sekolah?
Pelatihan GuruÂ
Pelatihan guru merupakan langkah awal yang sangat penting dalam implementasi mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib.
Pelatihan guru ini penting karena guru adalah ujung tombak dalam pendidikan.
Mereka adalah orang-orang yang akan mengajar dan mentransfer pengetahuan kepada siswa.
Dalam pelatihan ini, guru akan diberikan pemahaman dan keterampilan yang diperlukan untuk mengajar Bahasa Inggris dengan efektif.
Ini bisa mencakup metode pengajaran, teknik pengajaran, dan juga materi ajar yang relevan.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa guru memiliki kompetensi yang diperlukan untuk mengajar Bahasa Inggris kepada siswa dengan cara yang paling efektif dan menarik.
Selain itu, pelatihan ini juga dapat membantu guru untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul dalam proses pengajaran.
 Misalnya, bagaimana cara mengatasi hambatan bahasa, bagaimana cara membuat materi ajar yang menarik, atau bagaimana cara mengevaluasi kemajuan belajar siswa.
Tanpa pelatihan yang memadai, guru mungkin akan kesulitan dalam mengajar dan siswa mungkin tidak mendapatkan manfaat maksimal dari pelajaran Bahasa Inggris.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pelatihan guru dilakukan dengan baik dan efektif.
Penyediaan Buku AjarÂ
Langkah penting berikutnya adalah penyediaan buku ajar.
Buku ajar harus relevan dengan materi pelajaran. Ini sangat penting dalam proses belajar mengajar.
Buku ajar berfungsi sebagai sumber pengetahuan utama bagi siswa.
Buku ajar juga menjadi panduan bagi guru. Oleh karena itu, buku ajar harus disusun dengan hati-hati.
Aspek-aspek seperti relevansi materi, tingkat kesulitan, dan metode penyajian harus dipertimbangkan.
Dalam konteks Bahasa Inggris, buku ajar harus mencakup berbagai aspek bahasa.
Ini termasuk kosa kata, tata bahasa, dan percakapan.
Buku ajar juga harus menyediakan latihan dan aktivitas untuk siswa.
Namun, penyediaan buku ajar ini bukanlah tugas yang mudah.
Ini memerlukan kerja sama antara pemerintah, penerbit buku, guru, dan ahli pendidikan.
Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan buku ajar berkualitas.
Tanpa buku ajar yang baik, proses belajar mengajar mungkin tidak efektif.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan buku ajar berkualitas dan relevan dengan materi pelajaran.
Penyesuaian Kurikulum
Penyesuaian kurikulum sekolah adalah langkah penting. Ini diperlukan untuk memasukkan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib.
Proses ini mungkin memerlukan revisi kurikulum yang ada. Atau, bisa juga memerlukan penambahan materi pelajaran baru.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kurikulum mencakup semua aspek penting dari Bahasa Inggris.
Ini penting untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang mereka butuhkan di masa depan.
Dukungan bagi Siswa
Dukungan bagi siswa adalah hal penting. Sekolah perlu menyediakannya, terutama bagi siswa yang kesulitan belajar Bahasa Inggris.
Dukungan ini bisa beragam. Salah satunya adalah bimbingan belajar tambahan.
Ini bisa membantu siswa memahami materi lebih baik. Selain itu, sekolah juga bisa menyediakan program remedial.
Program ini dirancang untuk membantu siswa yang membutuhkan bantuan ekstra dalam belajar Bahasa Inggris.
Dengan dukungan ini, semua siswa diharapkan bisa menguasai Bahasa Inggris dengan baik.
Pengimplementasian Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib adalah proses yang kompleks dan memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang.
Namun, dengan persiapan yang tepat, sekolah dapat memastikan bahwa siswa mendapatkan manfaat maksimal dari pelajaran Bahasa Inggris.
Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2024 ini tentunya menjadi tonggak sejarah baru dalam pendidikan di Indonesia.
Semoga dengan kebijakan ini, generasi muda Indonesia dapat semakin siap untuk menghadapi tantangan di masa depan. ***
Sumber: Â https://www.kemdikbud.go.id/Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H