Setiap tindakan dan pengalaman meninggalkan jejak yang tidak  dapat di hapus dengan mudah pada ingatan anak, baik itu pengalaman baik ataupun suatu pengalaman yang buruk. Pengalaman baik yang di peroleh anak dpat membentuk ikatan pada otak yang mendorong kecerdasan dan kesejahteraan emosional.Â
Sedangkan bentuk pengalaman yang buruk akan menghambat pertumbuhan kecerdasan, membunuh sel-sel otak dan dapat membuat anak mempunyai permasalahan terhadap masalah belajar atau kesejahteraan emosionalnya di kemudian hari.
Intinya kecerdasan anak berkaitan erat dengan pengalaman yang diperoleh anak. karena dengan penggalaman yang di dapatkan anak akan mengarahkan anak sesuai dengan stimulasi yang di peroleh anak tersebut. Semakin baik stimulasi yang di dapatkan anak sejak dalam kandungan maka kecerdasan dan emosi anak akan terbentuk dengan baik saat anak tumbuh dewasa kelak.
Setelah membaca kalimat diatas mungkin kita bertanya-tanya, bukankah evolusi merupakan hal yang menentukan kecerdasan anak? dan bukankah kecerdasan anak di peroleh dari kecerdasan orang tuanya secara otomatis? Jika demikian lalu bagaimanakah fungsi gen orangtua terhadap kecerdasan anak?
Seperti yang telah kita bahas pada artikel-artikel sebelumnya bahwa otak kita mengalami yang namanya pertumbuhan dan perkembangan yang dimana pertumbuhan dan perkembangan tersebut nantinya akan menghasilkan pikiran yang cermelang apabila anak mendapatkan stimulus yang baik dan tepat.Â
Anak-anak dilahirkan dengan kemampuan biologis untuk memiliki IQÂ yang lebih tinggi seperti kemampuan pada normalnya, akan tetapi mereka tidak dapat mencapai potensi penuh mereka ketika mereka tidak dibina dan dipelihara secara keseluruhan pada tahun pertama kehidupannya.Â
Karna hal tersebut skor IQ anak dapat di peroleh dan dapat hilang sesuai dengan asuhan yang anak dapatkan, apabila anak diabaikan oleh keluargannya maka hal tersebut dapat mengakibatkan skor IQ anak menjadi turun.Â
Jadi kecerdasan pada otak anak di dapatkan secara bertahap sesuai dengan pengalaman dan stimulus yang anak dapatkan dan kecerdasan pada anak usia dini bukan di dapatkan langsung dengan sepenuhnya setelah anak di lahirkan.
Jangan biarkan anak-anak usia dini kehilangan kesempatan pertumbuhan padawaktu yang terbatas ini.
Ada cara yang mudah untuk membuat anak lebih pintar/ meningkatkan pertumbuhan otak anak, cara untuk meningkatkan pertumbuhan otak anak yakni dengan memberi anak makanan yang baik dan sehat yakni menu makanan 4 sehat 5 sempurna, memberi anak vitamin, mineral atau nutrisi yang dapat menunjang kesehatan/daya ingat otak dan menghindarkan anak dari depresi atau kecanduan zat-zat tertentu saat otak mengalami pertumbuhan yang spektakuler.Â
Karena hal-hal tersebut dapat merusak otak anak dan membuat IQ anak menjadi lebih rendah.