a) Pembagian laba seperti dividen
b) Biaya yang dibebankan untuk kepentingan pribadi pemegang saham
c) Pembentukan dana cadangan
d) Premi asuransi
e) Imbalan sehubungan pekerjaan dalam bentuk natura
f) Jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham
g) Harta yang dihibahkan,bantuan atau sumbangan
h) Biaya yang dibebankan untuk kepentingan pribadi
 i) Gaji anggota persekutuan,firma
j) Sanksi administrasi serta sanksi pidana berkenaan UU perpajakan
k) Pengerluaran yang masa manfaat lebih dari 1 tahun
l) Biaya untuk menagih penghasilan yang pajaknya bersifat final
m) pajak penghasilan yang ditanggung oleh pemberi penghasilan
n) Kerugian dari harta yang tidak digunakan dalam usaha untuk menagih penghasilan yang merupakan objek pajak
contoh soalÂ
Nilai perolehan : Rp 500.000.000
Masa manfaat : 4 tahun
Metode penyusutan komersial : Saldo Menurun Ganda (2 x ¼) = 50%
Metode penyusutan fiskal : Garis Lurus
Penyusutan Komersial :
2010 (Tahun ke-1)
Nilai Buku Awal = Rp 500.000.000
Penyusutan = 50% x Rp 500.000.000 = Rp 250.000.000
Nilai Buku Akhir = Rp 500.000.000 – Rp 250.000.000 = Rp 250.000.000
2011 (Tahun ke-2)
Nilai Buku Awal = Rp 250.000.000
Penyusutan = 50% x Rp 250.000.000 = Rp 125.000.000
Nilai Buku Akhir = Rp 250.000.000 – Rp 125.000.000 = Rp 125.000.000
2012 (Tahun ke-3)
Nilai Buku Awal = Rp 125.000.000
Penyusutan = 50% x Rp 125.000.000 = Rp62.500.000
Nilai Buku Akhir = Rp 125.000.000 – Rp 62.500.000 = Rp 62.500.000
2013 (Tahun ke-4)
Nilai Buku Awal = Rp 62.500.000
Penyusutan = 50% x Rp 62.500.000 = Rp 31.250.000
Nilai Buku Akhir = Rp 62.500.000 – Rp 31.250.000 = Rp 31.250.000
B. Penyusutan Fiskal :
Penyusutan per tahun = Rp 500.000.000 / 4 = Rp 125.000.000
2010 (Tahun ke-1)
Nilai Buku Awal = Rp 500.000.000
Penyusutan = Rp 125.000.000
Nilai Buku Akhir = Rp 500.000.000 – Rp 125.000.000 = Rp 375.000.000
2011 (Tahun ke-2)
Nilai Buku Awal = Rp 375.000.000
Penyusutan = Rp 125.000.000
Nilai Buku Akhir = Rp 375.000.000 – Rp 125.000.000 = Rp 175.000.000