Mohon tunggu...
Lisa arya
Lisa arya Mohon Tunggu... Mahasiswa - cinta budaya

Lisa Aryani Mranggen Demak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karya Ilmiah Populer

4 Januari 2022   10:56 Diperbarui: 4 Januari 2022   11:04 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penari tidak hanya bergerak, penabuh gandrang juga menggerakkan bagian tubuh terutama kepala. Ada dua gaya meninju gandrang yang dikenal, yaitu menggunakan tongkat tanduk kerbau atau bambawa dan menggunakan tangan.

Keberagaman nilai budaya dan sosial masyarakat yang terkandung dalam kearifan lokal seringkali terucap dan terdokumentasi dengan baik. Selain itu, ada norma-norma sosial, baik yang dianjurkan maupun yang dilarang, dan persyaratan adat untuk kegiatan tertentu yang perlu digali lebih lanjut. Dalam hal ini, perlu dikembangkan suatu bentuk pengelolaan pengetahuan dari berbagai jenis kearifan lokal tersebut sehingga dapat dijadikan acuan dalam perencanaan, pembangunan dan pembangunan yang berkelanjutan untuk menopang proses kesejahteraan masyarakat.

Perkembangan tari dalam suasana formal dan informal memerlukan perhatian khusus. Hal itu dikarenakan pelestarian budaya lokal semakin hilang dengan arus modernisasi. Budaya lokal Indonesia telah dijunjung tinggi oleh negara-negara lain di dunia, sehingga tetap dijaga dan dilestarikan oleh generasi penerus negara ini.

 Upaya pengenalan seni tari di sekolah-sekolah, baik sekolah dasar maupun sekolah menengah pada umumnya perlu diupayakan. Kerjasama dari berbagai pemangku kepentingan harus ditingkatkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

DaftarPustaka

Depdiknas.2006. Pedoman Penyusunan Silabus Mata Pelajaran Seni Budaya. Jakarta: Dirjen

Manpendasmen

DIRJEN Pendidikan Dasar dan Menengah. 2006. Panduan Pengembangan Silabus Seni dan

Budaya SMP. Jakarta: Departemen Pendidikan

Latief Halilintar, Sumiani Niniek. Pakarena. Sebuah Bentuk Tari Tradisi Makassar.

Pusaka Wisata Budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun