Mohon tunggu...
Lisa arya
Lisa arya Mohon Tunggu... Mahasiswa - cinta budaya

Lisa Aryani Mranggen Demak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karya Ilmiah Populer

4 Januari 2022   10:56 Diperbarui: 4 Januari 2022   11:04 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan keterampilan seni dan budaya diselenggarakan di sekolah karena bersifat unik, bermakna, dan bermanfaat bagi kebutuhan perkembangan siswa, yaitu memberikan pengalaman estetis berupa kegiatan ekspresif mencapai/mencipta dan menghayati melalui metode: "belajar melalui seni", "belajar melalui seni" dan "belajar tentang seni". Subjek lain tidak dapat menetapkan peran ini.

A.Budaya Lokal Budaya

Lokal adalah budaya milik masyarakat yang melekat pada suatu daerah tertentu, suatu daerah tertentu, berbeda dengan budaya lain

B.Mewujudkan budaya mencintai budaya lokal melalui pembelajaran seni budaya

Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peran dalam melatih individu siswa selaras dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan siswa dalam pencapaian kecerdasan ganda termasuk introspeksi, komunikasi pribadi, ruang visual, musik, bahasa, kecerdasan logis-linguistik. , kecerdasan alam dan permusuhan, kecerdasan kreatif, kecerdasan mental dan moral, dan kecerdasan emosional. Dalam kehidupan masyarakat lokal, proses rekonsiliasi budaya selalu memperhatikan faktor budaya lokal ketika berinteraksi dengan budaya baru. Item ditinjau, diurutkan dan dipilih sesuai dan tidak konsisten. Hasilnya akan mengungkapkan wajah kompromi yang elegan, setiap elemen mengambil tempatnya dan muncul dalam bentuk barunya sebagai satu kesatuan yang harmonis.

C.Tari sebagai sarana pendidikan karakter

Metode pembelajaran tari berorientasi budaya di sekolah cocok untuk perkembangan fisik dan psikis siswa. Penanaman nilai-nilai kreatif pada diri siswa melalui seni tari dapat dilakukan dalam bentuk kreasi seni tari. Tari kreatif adalah tarian yang dilakukan dengan mempelajari gagasan dan alat advokasi yang sarat nilai dan norma yang berguna bagi siswa untuk memahami dan menemukan keseimbangan hasil penelitian berdasarkan kapasitas kognitif penuh atau tanpa paksaan. Dengan kata lain, siswa didorong untuk membuat gerakan tari kreatif bersama-sama. Kondisi tersebut memungkinkan siswa untuk menciptakan produksi tari inovatif yang disesuaikan dengan kondisi individu dan lingkungan, memberikan ide-ide auditori, visual, kinestetik, dan idiosinkratik. Karya tari kreatif diberikan sebagai stimulus dan sebatas pengetahuan siswa saja. Siswa akan lebih termotivasi jika suatu mata pelajaran yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan siswa. Sumber belajar dapat berupa segala macam alat/media atau situasi yang dapat membantu, memperkaya dan memperjelas pemahaman siswa terhadap apa yang dipelajarinya bahkan membantu siswa memperkaya pengalamannya. Di kelas tari, cara yang efektif adalah dengan mempraktikkan bentuk tarian secara langsung. Siswa juga diharapkan mampu mendemonstrasikan bentuk-bentuk tari dengan tepat dan akurat. Ada lima (5) prinsip seni sebagai sarana pendidikan karakter, yaitu:

1.Prinsip tari untuk tujuan pendidikan

 Tujuan pendidikan merupakan pusat dan arah dari semua kegiatan pendidikan, sehingga konstruksi komponen pendidikan harus selalu menuju tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan tersebut bersifat umum atau jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Rumusan tujuan pendidikan tari didasarkan pada minat siswa dan kondisi lingkungan sekitar tempat tinggalnya.

2.Prinsip tari selektif dengan konten pendidikan

Ketika merencanakan kurikulum, kebutuhan untuk menerjemahkan tujuan pendidikan ke dalam bentuk hasil belajar yang konkret dan sederhana harus diperhitungkan, konten mata pelajaran harus mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan, pada saat yang sama unit program harus diatur secara logis dan sistematis. memesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun