Cinta budaya melalui tarian penembak jitu
Secara harfiah, istilah tari diartikan sebagai proses penciptaan gerak tubuh yang berirama dengan musik berdasarkan selera dan niat. Namun, beberapa profesional tari memiliki ide sendiri tentang istilah tari. Pendapat beberapa ahli, antara lain:
1 Aristoteles Tari adalah gerak berirama yang bertujuan untuk menyampaikan gambaran tentang watak dan kehidupan manusia, perbuatan dan penderitaannya. Bagon Sudito
2 Menurut Bagon, seni tari adalah gerak berirama yang ditujukan untuk merespon irama dan mengekspresikan emosi.
3. Pendinginan Harting Menurut Courik, tari adalah rangkaian gerak berirama dengan irama, dilakukan dalam ruang dan waktu.
4. Sudarsono Seni tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan dalam gerak tubuh yang indah dan berirama.
5. Julian Tiparani Tarian adalah gerakan berirama seluruh atau sebagian tubuh, dengan ekspresi tertentu. Apa yang harus diajarkan pecinta tari
Kurikulum Indonesia terus berkembang untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan desain pembelajaran. Untuk memajukan sekolah, membangun konsep, terutama di tingkat pendidikan dasar dan menengah, dan kemudian menciptakan generasi penerus negara yang kredibel. Karena kebudayaan itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan, maka isi seni budaya yang diatur dalam Standar Nasional Pendidikan Nomor 19 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun 2005 termasuk dalam satu mata pelajaran. Dalam mata pelajaran budaya dan seni, aspek budaya tidak di perlakukan secara terpisah, melainkan diintegrasikan ke dalam seni. Oleh karena itu, mata pelajaran seni budaya  pada dasarnya merupakan mediasi dari seni Berbasis budaya.
       Â
Dalam upaya meningkatkan kualitas manusia, fungsi pendidikan adalah mewariskan nilai-nilai budaya dari generasi ke generasi. Salah satu lembaga pendidikan formal yang bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan hasil budi daya manusia adalah sekolah. Pendidikan formal di sekolah seharusnya tidak hanya memberikan pendidikan yang berkaitan dengan upaya pengembangan intelektual, tetapi juga harus memperhatikan perkembangan emosional setiap siswa. Salah satu cabang pendidikan yang mendukung perkembangan emosi adalah penyelenggaraan pendidikan seni. Pendidikan seni adalah pendidikan yang melatih sikap estetis untuk membantu membentuk manusia Indonesia yang utuh dan seimbang, selaras dengan perkembangan pribadi dengan memperhatikan lingkungan sosial, budaya, dan alam, serta hubungannya dengan Tuhan (Depdikbud, 1993: 1).