Mohon tunggu...
Lisa Aslamiah
Lisa Aslamiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa biologi Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

"Si Kecil" Penghasil Energi Listrik

23 Mei 2023   21:26 Diperbarui: 23 Mei 2023   21:39 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Shewanella oneidensis yang merupakan salah satu jenis eksoelektrogen (Babauta, 2012)

Struktur tubuh pada bakteri elektrogen juga telah termodifikasi sehingga memungkinnya untuk lebih efektif dalam menghantarkan arus listrik. Bakteri ini memiliki struktur berupa sitokrom, pili, dan nanowires. 

Nanowires adalah pili jenis tertentu yang telah mengalami perkembangan sedemikian rupa sehingga mampu membantu bakteri ini dalam menghantarkan energi listrik. 

Nanowires dapat menghubungkan antara satu bakteri elektrogen dengan bakteri elektrogen lainnya sehingga elektron yang terdapat pada satu bakteri dapat dihantarkan hingga mencapai anoda. Selanjutnya, elektron yang telah mencapai anoda akan disalurkan ke katoda dan energi listrik dapat diperoleh.

Berbagai teknologi dalam menggunakan bakteri untuk menghasilkan listrik saat ini telah banyak dikembangkan, salah satunya adalah Microbial Electrochemical System (MES). 

Dalam MES, bakteri ditempatkan di dalam ruang tertutup yang terhindar dari oksigen. Di dalam ruang tertutup tersebut, bakteri ditempatkan dengan air, senyawa organik, dan anoda. 

Anoda berfungsi menangkap elektron yang dihasilkan oleh bakteri dari penguraian senyawa organik. Keberadaan oksigen pada ruangan ini sangat dihindari karena dapat mengikat elektron sehingga elektron tidak dapat ditangkap oleh anoda. 

Elektron yang telah terkumpul pada anoda dapat disalurkan ke katoda yang berada pada ruangan lain. Ruangan yang berisi katoda ini dapat terdedah oleh oksigen karena keberadaan oksigen tidak akan mengganggu proses reduksi yang terjadi pada katoda. Aliran elektron dari anoda ke katoda inilah yang kita kenal sebagai energi listrik.

Selain MES, terdapat beberapa pengembangan lain dari pemanfaatan bakteri elektrogen dalam menghasilkan energi listrik. Teknologi lain tersebut di antaranya adalah Microbial Electrolysis Cells (MEC) dan Microbial Desalination Cells (MDC). Meskipun kedua teknologi ini adalah turunan dari teknologi MES, kedua teknologi ini juga memiliki keunggulan-keunggulan tertentu dibandingkan dengan MES. 

Misalnya pada MEC, bakteri elektrogen pada MEC dapat menghasilkan hidrogen terlebih dahulu sebelum menghasilkan energi listrik dari konversi hidrogen menjadi energi listrik. Hidrogen yang dihasilkan ini dapat pula digunakan sebagai sumber energi alternatif yang rendah emisi karbon.

Pada MDC, bakteri elektrogen dapat digunakan untuk membantu proses desalinasi air sehingga dapat diperoleh air yang layak untuk diminum. Teknologi MDC ini tentu sangat berguna di tengah maraknya kasus kekurangan air. Dengan memanfaatkan MDC, kita dapat menghasilkan air yang layak minum juga dapat memperoleh energi listrik. 

Meskipun teknologi MES, MEC, dan MDC ini sangat menjanjikan, tetapi masih terdapat beberapa kekurangan dari teknologi ini yang masih harus diteliti dan dikembangkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun