Mohon tunggu...
Lisa Ardianto
Lisa Ardianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan Ekonomi

31 Oktober 2022   17:45 Diperbarui: 1 November 2022   00:52 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

I (t) = sYn(t);0

Yn(t) = Y(t)-P(t)

Yn(t) = (Y(t)-pY(t));0

Dimana I(t) menggambarkan jumlah yang diinvestasikan, t menggambarkan jumlah pendapatan bersih, t menggambarkan jumlah pengeluaran pemerintah yang dikenakan pada pendapatan kotor, t menggambarkan rasio pengeluaran terhadap pendapatan, dan t menggambarkan rasio total investasi terhadap pendapatan.

Kumpulan persamaan diferensial non-linier memberikan model pertumbuhan ekonomi Mankiw Romer Weil yang memperhitungkan dampak pengeluaran pemerintah terhadap pendapatan dan tingkat perubahan jumlah modal fisik dan modal manusia per tenaga kerja efektif.

Gunakan istilah seperti pertumbuhan, kesejahteraan, kemajuan, dan kemajuan jangka panjang. Tetapi beberapa ekonom, seperti Joseph Schumpeter dan Mrs. Ursula Hix, telah membuat perbedaan yang lebih luas antara pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Masalah negara dan negara terbelakang dengan pendapatan per kapita rendah disebut sebagai pertumbuhan ekonomi, sedangkan masalah negara maju disebut sebagai pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi—pertumbuhan ekonomi adalah komponen terpenting dari kebijakan ekonomi suatu negara—akan menghasilkan peningkatan peluang dan pemerataan ekonomi. ekspansi ekonomi yang pesat di saat kemiskinan absolut dan sejumlah masalah ekonomi lainnya bertahan di negara maju sementara situasi di negara berkembang bahkan lebih buruk. Mayoritas penduduk dunia masih ditandai dengan ketimpangan pendapatan, pengangguran, kerawanan pangan , dan masalah lain, yang diperburuk oleh krisis keuangan global, yang memperburuk kondisi ekonomi di banyak negara.

  1. Dalam Kajian Ekonomi Islam

Para ahli wacana pemikiran ekonomi Islam klasik telah mengalihkan perhatiannya pada pertumbuhan ekonomi dalam kajian ekonomi Islam. Menurut Surah al Hud ayat 61 Al Qur'an, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: Kamu makmur karena dia menjadikanmu dari tanah liat.

Karena ekonomi Islam mengkaji aktor individu berdasarkan etika, nilai, dan moral, kapasitas dan sosialisme dalam ekonomi Islam barat diilhami oleh dasar-dasar ekonomi Islam yang membedakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun