Mohon tunggu...
lisa asmamita
lisa asmamita Mohon Tunggu... Lainnya - lisa asmamita

lisa asmamita,seorang mahasiswa,pekerja,penyair serta novelis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Deretan Kereta Malam

7 April 2021   10:00 Diperbarui: 7 April 2021   10:14 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

DIAM-DIAM DALAM DERETAN KERETA MALAM

KU LIHAT JUBAH PUTIH BERLANTANG RUANG

BAK PENOPANG JALANAN YANG AMAT PANJANG

AKU TELUSURI KERAMAIAN DALAM 1 TATAPAN

TAK TINGGAL DIAM 

MATAKU MULAI TERTUJU PADA SATU KURSI 

KUDAPATI ADA CAHAYA YANG SINARNYA SEPERTI REMBULAN

AKU MULAI MENGAMATI DARI KEJAUHAN HINGGA BERDEKATAN

SEMAKIN LAMA AKU PERHATIKAN SEMAKIN BERGETAR JIWAKU

SUNGGUH INDAH NAMUN TAK BISA KU RASAKAN

TATKALA DIRINYA MULAI TERSENYUM BAGAI PERMADANI TERBANG

AKU SEMAKIN HANYUT DALAM LAMUNAN

TERKESIMA

TERPESONO 

KETIKA AKU MENATAPNYA

MENATAP SEBUAH JIWA YANG TERNYATA MENTAP KU JUA

OH TUHAN ALAM YANG AGUNG

KURASAKAN TERBANG MELAYANG 

HINGGA AKHIRNYA SENYUM ITU BERUBAH RINDU 

KETIKA AKHIR DARI GERBONG PERJALANAN

AKU

AKU MULAI MERASAKAN RINDU KETIKA SENYUM TERAKHIRNYA MELEKAT

MASIH TERINGAT BETAPA MANISNYA KETIKA LESUNG PIPI KECIL TERUKIR INDAH

DUHAI PEMILIK SEMESTA 

AKU TITIPKAN JIWA YANG FANA

BERHARAP HARI AKAN INDAH 

SAMA PADA MASA DERETAN KERETA MALAM INI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun