Dari 15 spot penyelaman, saya merasakan spot yang paling sensasional adalah ketika menyelam di Cape Kri, atau dive #14. Selain, di Magic Blue yaitu ketika dive #13.
Buat saya, spot Cape Kri menawarkan pengalaman berdampingan dan menyaksikan ikan-ikan dalam laut Raja Ampat yang sangat luar biasa. Mulai dari schooling blue fish, beautiful corals, nudi branch, barracuda, hingga white tip shark. Disini juga kami mempergunakan hook pada bebatuan karang untuk dapat tetap stabil berada didalam laut, meski arus terkadang menguat dan kemudian kembali sedang. Oh ya, visibility yang tercatat adalah 20 meter.
Menyelam di spot Cape Kri - Raja Ampat jelas sangat menawan dan tak akan bisa dilupakan. Karena, dengan arus dalam laut yang sedang dan terkadang berubah kuat, rombongan kami beberapa kali dikelilingi ribuan ikan-ikan yang berenang mengelilingi. Uuuhhh … sensasinya, seolah berada di akuarium raksasa dengan ratusan ikan warna-warni dari berbagai jenis yang berenang hilir mudik bersama kami. Begitu juga pemandangan coral-nya yang sangat indah, sempurna dan terjaga
Selain itu, spot menyelam di Manta Sandy juga merupakan pegalaman menyelam yang sangat menakjubkan. Bagaimana enggak? Rombongan kami menunggu di kedalaman laut 12 meter, berjajar di coral-coral yang memang sengaja disusun, untuk dapat menyaksikan betapa besar dan lebarnya ikan Pari Manta. Ikan ini berenang melintas di atas pasir dan berkeliling tak tentu arah dengan gerakannya yang elegan.
Walaupun jarak pandang kami rasakan tidak sejelas di spot Cape Kri, tapi melihat ikan Pari Manta berenang perlahan lalu berputar-putar, membuat para penyelam termasuk saya menjadi berdegup hati ini, menyaksikan keindahan dan kebesaran ciptaan Sang Ilahi Robbi.
Di spot Cape Kri, pengalaman bertemu ikan hiu jenis white tip shark dan black tip shark pada kedalaman 34,4 meter juga sungguh menegangkan, memompa adrenalin sekaligus mengasyikkan.
Kelestarian coral di lautan Raja Ampat masih sangat terjaga, termasuk di spot-spot penyelaman, kecuali mungkin, yang berada di lokasi dekat pulau yang berpenghuni. Karena itu, sudah sepatutnya apabila seorang dive master mengingatkan kepada para divers untuk tidak memegang/menyentuh atau menginjak karang, dan selalu menggunakan hook atau pin pointers yang tidak akan mengganggu, apalagi merusak corals.