Mohon tunggu...
Tantri Liris Nareswari
Tantri Liris Nareswari Mohon Tunggu... Dosen - dosen farmasi di Institut Teknologi Sumatera

suka menulis dan mengamati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fenomena Boykot Produk Berafiliasi Israel, Momentum Bangkitnya Kemandirian Bangsa?

31 Maret 2024   15:17 Diperbarui: 31 Maret 2024   15:17 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Selanjutnya, pemerintah juga diharapkan konsisten membuat regulasi dan kebijakan yang berpihak pada produk dalam negeri. Hal ini dapat diwujudkan dengan memberikan fasilitas (sarana prasarana), jaminan, pinjaman murah dan mudah, kepada UMKM. Percepatan dan kemudahan pengurusan izin, yang semakin baik karena reformasi birokrasi, juga harus terus digalakkan. Selain itu, sarana dan prasarana untuk pemasaran dan branding produk juga perlu diberikan banyak training ke UMKM. Selain itu, pemberian insentif atau bantuan pembelian aset juga akan sangat meningkatkan proses produksi. Adanya jaminan akses pasar diharapkan mempercepat penyerapan untuk bahan maupun produk yang dibuat oleh industri dalam negeri karena adanya privilege (keistimewaan) untuk bisa diserap di pasar domestik.

Pengentasan kemiskinan, kebodohan, dan peningkatan kreativitas serta inovasi bagi generasi muda merupakan agenda wajib yang tidak boleh dikasih kendor. Sumber daya manusia yang unggul merupakan hal yang penting agar kita tidak lagi dibodohi ataupun kembali dijajah negara lain. SDM kita harus mampu bersaing di era volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA) yang terjadi pada era 5.0 ini. Daya saing Indonesia sendiri masih di peringkat 47 dunia pada tahun 2023. Walaupun naik dari tahun sebelumnya, namun masih jauh tertinggal dari Malaysia yang merupakan ranking 33 dunia. 

Oleh karena itu, seluruh pihak baiknya sadar dan selalu bergerak bersama untuk mencapai kemandirian bangsa. Kemajuan tidak akan terwujud apabila hanya salah satu pihak yang berusaha, namun harus melibatkan seluruh sektor. Namun, bila tidak ada komitmen dari semua pihak ini selama periode tertentu dan kemauan kuat untuk berhasil, bukan tidak mungkin kita akan kembali menjadi negara berkembang selamanya, bahkan turun menjadi negara miskin. Mari kita bebaskan jeratan ketergantungan dengan negara asing dan berdiri di kaki sendiri. Mari bertanya pada diri sendiri, kapan kita akan menjadi tuan rumah di negara sendiri?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun